Reporter: Dyah Megasari, BBC |
BEIJING. China memblokir sejumlah halaman internet yang memberitakan kabar kematian mantan pemimpin Jiang Zemin.
Kabar kematian Jiang Zemin beredar di masyarakat setelah dia tidak hadir dalam sebuah acara penting Partai Komunis, Jumat pekan lalu. Warga yang merasa penasaran atas kabar tersebut kemudian mencari informasinya melalui internet.
Tetapi kolom pencarian di internet justru memblokir informasi dengan peringatan yang menyatakan kalau pencarian dengan kata kunci ''Jiang'' yang juga berarti sungai itu ilegal.
Untuk mengakalinya, warga menggunakan bahasa Inggris atau dengan sejumlah nama alternatif. Sensor internet di China ini tampaknya ditujukan sebagai upaya mencegah warga menulis berita tidak jelas tentang Jiang Zemin yang pernah memimpin China selama dua belas tahun.
Sejumlah blog lokal tentang Jiang juga telah diblokir, demikian halnya dengan pemberitaan media asing terkait dengan kondisi kesehatannya dan menghapus pranala yang terhubung melalui micro blogging China, Weibo.
Tokoh penting
Meski tidak ada laporan terkait keberadaan Jiang Zemin di China daratan, tetapi media di Hongkong melaporkan kalau dia telah meninggal Rabu malam, mengutip sumber yang tidak diketahui namanya. Sementara sejumlah kabar lain menyebut kalau Jiang saat ini tengah dirawat di sebuah rumah sakit militer di Beijing.
Namun kantor berita negara Xinhua menyebut laporan tersebut sebagai ''murni gosip.'' Sedangkan juru bicara di Kementerian Penerangan China, hingga saat ini belum merespon pertanyaan terkait kondisi Jiang, yang mengalihkan kekuasaan ke Presiden Hu Jintao pada tahun 2003.
Jiang Zemin yang kini berusia 84 tahun, selama ini dikenal sebagai tokoh yang memegang peranan penting di China. Dia juga menjadi sosok di balik layar saat suksesi kepemimpinan Partai Komunis yang dijadwalkan berlangsung tahun depan. Masalah sensor internet di China bukanlah hal yang baru, karena Beijing sering melakukan pemblokiran terhadap isu sensitif yang terkait dengan pemerintahan.