Sumber: Bloomberg | Editor: Hendra Gunawan
TOKYO. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengumumkan perombakan kabinet, Rabu (3/9). Abe menunjuk Yasuhisa Shiozaki sebagai menteri kesehatan yang akan merombak dana investasi pensiun pemerintah. Ini adalah dana pensiun terbesar di dunia.
Nantinya, dana pensiun ini akan bisa membeli lebih banyak aset berisiko. Abe pun mendapuk beberapa menteri perempuan sebagai langkah untuk memenuhi kuota 30% perempuan pada posisi kabinet pada tahun 2020 mendatang.
"Penunjukan Shiozaki menunjukkan bahwa Abe ingin mengubah kementerian yang sangat menentang perubahan," kata Masamichi Adachi, Ekonom Senior JPMorgan Chase & Co di Tokyo.
Adachi mengatakan, reshuffle ini tidak akan mengubah rencana substansial, seperti kenaikan pajak penjualan menjadi 10% tahun depan. Terutama penunjukan Sadakazu Tanigaki sebagai Sekretaris Jenderal Partai Liberal Demokrasi yang kini berkuasa.
Setelah pengumuman reshuffle, Abe mengatakan bahwa ekonomi masih menjadi prioritas utama Jepang. "Kabinet baru ini harus memastikan pemulihan ekonomi agar rakyat di seluruh pelosok Jepang turut merasakannya," kata Abe.