kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada Apa dengan Rusia dan Ukraina? Ini Penyebab Konflik Rusia dan Ukraina


Kamis, 27 Januari 2022 / 11:54 WIB
Ada Apa dengan Rusia dan Ukraina? Ini Penyebab Konflik Rusia dan Ukraina
ILUSTRASI. Ilustrasi konflik Rusia dan Ukraina.REUTERS/Oleksandr Klymenko


Penulis: Virdita Ratriani

Konflik Rusia dan Ukraina telah terjadi sejak 2014. Saat itu, Ukraina menggulingkan presidennya yang pro-Rusia, Viktor Yanukovych.

Pelengseran Yanukovych menyebabkan konflik dalam pemerintahan Ukraina yang terbagi menjadi dua golongan yaitu pendukung Uni Eropa dan pendukung Rusia.

Putin pun menggunakan kekosongan kekuasaan untuk mencaplok Krimea dan mendukung pemberontakan dari golongan separatis atau pendukung Rusia di provinsi tenggara Donetsk dan Luhansk.

Campur tangan Rusia atas permasalahan Ukraina didasarkan pada kepentingan politik dan ekonomi. Letak geopolitik Crimea yang strategis ingin dimanfaatkan Rusia untuk memperkuat pengaruh di kawasan Eropa Timur dan Timur Tengah.

Baca Juga: Asal Muasal Mengapa Rusia dan Ukraina Perang dan Apa yang Diincar Putin?

Ilustrasi konfik Rusia dan Ukraina

Konflik Rusia dan Ukraina tersebut berubah menjadi perang terpanas di Eropa. Serta telah menewaskan lebih dari 13.000 orang dan jutaan orang mengungsi.

Saat konflik Rusia dan Ukraina tahun 2014, militer Ukraina kekurangan perlengkapan dan demoralisasi, sementara pemberontak memiliki “konsultan” dan persenjataan Rusia.

Namun, pada konflik Rusia dan Ukraina saat ini, Ukraina jauh lebih kuat secara militer dan ribuan sukarelawan yang membantu mengusir separatis siap untuk melakukannya lagi.

Ukraina membeli atau menerima persenjataan canggih dari Barat dan Turki, termasuk rudal Javelin yang terbukti mematikan bagi tank separatis. Serta drone Bayraktar yang memainkan peran penting dalam perang tahun lalu antara Azerbaijan dan Armenia.

Sementara itu, Ukraina telah mendorong pembangunan domestik dan produksi senjata beberapa di antaranya sama efektifnya dengan persenjataan Barat.

Baca Juga: The Fed Isyaratkan Akan Segera Naikkan Suku Bunga, dan Rencana Pengurangan Neraca



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×