Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - LONODN. Klub sepak bola elit Eropa diperkirakan kehilangan pendapatan lebih dari € 2 miliar setara US$ 2,43 miliar atau Rp 34,44 triliun pada akhir musim 2020-2021. Berdasarkan rilis Deloitte's Football Money League, penurunan pendapatan ini merupakan dampak dari pandemi Covid-19. ( € 1 = Rp 17.222)
Laporan yang diterbitkan Selasa (26/1) mengatakan, jumlah penurunan pendapatan ini termasuk jumlah yang terlewat pada musim 2019-2020, ketika 20 klub berpenghasilan tertinggi di Eropa memperoleh € 8,2 miliar euro dari pendapatan gabungan. Jumlah itu pun turun 12% dari musim sebelumnya.
Penurunan pendapatan sebesar € 1,1 miliar di musim lalu disebabkan oleh penangguhan pendapatan siaran hingga tahun finansial yang berakhir pada 2021. Mengingat semua liga utama terhenti pada Maret 2020 karena pandemi.
Dengan mayoritas pertandingan dimainkan tanpa penonton sejak Juni, pendapatan hari pertandingan untuk klub-klub top Eropa kemungkinan besar akan tetap mendekati nol hingga akhir musim 2020-2021.
Baca Juga: Beredar spekulasi kalau miliarder China Jack Ma hilang
"Pendapatan operasional dari hari pertandingan adalah landasan model bisnis klub dan membantu mendorong aktivitas penghasil pendapatan lainnya," kata Dan Jones, mitra dalam Grup Bisnis Olahraga di Deloitte.
"Ukuran akhir dari dampak finansial dari pandemi pada sepak bola akan bergantung, sebagian besar, pada waktu dan skala kembalinya fans ke stadion."
Untuk Klasemen Money League pada musim 2019-2020 tetap konsisten seperti tahun-tahun sebelumnya dengan Barcelona memegang posisi teratas. Klub Catalan tersebut memperoleh pendapatan tahunan sebesar € 715,1 juta.
Walau masih ada di puncak klub dengan pendapatan terbesar, namun pendapatan Barcelona mengalami penurunan terbesar kedua di antara klub-klub yang masuk dalam daftar. Ini terjadi setelah Barcelona memecahkan rekor pada musim 2018-2019 ketika mereka menjadi klub pertama yang menembus batasan pendapatan € 800 juta.
Sementara itu, rival utama Barcelona, Real Madrid melaporkan peningkatan 8% dalam pendapatan komersial untuk mempertahankan posisi kedua dengan € 714,9 juta.
Di sisi lain, juara Eropa Bayern Munich naik ke posisi ketiga dengan pendapatan € 634,1 juta. Lonjakan pendapatan Munich didapat setelah klub tersebut berhasil meraih treble winner di musim lalu.