Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Saudara perempuan pemimpin Korea Utara, Kim Yo Jong, memperingatkan Korea Selatan untuk menghentikan pembelot dari aksinya untuk mengirimkan selebaran ke zona demiliterisasi yang memisahkan kedua negara. Dia bahkan mengancam akan membatalkan perjanjian militer bilateral baru-baru ini jika kegiatan itu berlanjut.
Kim Yo Jong, yang melayani secara tidak resmi sebagai kepala staf Kim Jong Un, mengeluarkan peringatan itu dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantor berita negara KCNA pada hari Kamis (4/6/2020).
Melansir Reuters, Dia merujuk pada ribuan "selebaran anti-DPRK" baru-baru ini yang dibuang di sepanjang sisi Utara zona demiliterisasi yang dibentengi dengan judul "Defectors from the North".
Baca Juga: Korea Utara: Amerika menciptakan cara untuk mengguncang kami
DPRK, atau Republik Rakyat Demokratik Korea, adalah nama resmi Korut.
"Jika tindakan dengan niat jahat seperti itu dilakukan di depan mata kita dibiarkan untuk mengambil jalannya sendiri dengan dalih 'kebebasan individu' dan 'kebebasan berekspresi', pemerintah Korea Selatan akan menghadapi fase terburuk segera," demikian pernyataan KCNA seperti yang dikutip Reuters.
Baca Juga: Kim Jong Un muncul, pasukan bersenjata strategis Korea Utara siaga tinggi
Kim Yo Jong memperingatkan tentang kemungkinan pembatalan perjanjian militer antar-Korea yang berjanji untuk menghilangkan ancaman praktis perang sebagai akibat dari leaflet tersebut.