kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adik perempuan Kim Jong Un peringatkan AS untuk siap-siap kecewa


Rabu, 23 Juni 2021 / 05:47 WIB
Adik perempuan Kim Jong Un peringatkan AS untuk siap-siap kecewa
ILUSTRASI. Kim Yo Jong, adik perempuan dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memperingatkan Amerika Serikat pada Selasa bahwa mereka akan kecewa jika mencari kenyamanan dalam pernyataan saudara laki-lakinya. 

Reuters memberitakan, Kim Yo Jong, yang juga seorang pejabat senior di partai yang berkuasa di Korea Utara, merilis sebuah pernyataan di media pemerintah yang mengatakan Amerika Serikat tampaknya menafsirkan sinyal dari Korea Utara dengan "cara yang salah."

Kim Yo Jong menanggapi pernyataan yang dikeluarkan oleh penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan pada hari Minggu, yang mengatakan pidato Kim Jong Un yang siap melakukan konfrontasi dan diplomasi dengan AS sebagai "sinyal menarik".

"Tampaknya AS dapat menafsirkan situasi sedemikian rupa untuk mencari kenyamanan bagi dirinya sendiri," kata Kim Yo Jong dalam pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara KCNA.

Baca Juga: AS, Jepang, dan Korea Selatan sepakat untuk terus menahan program nuklir Korea Utara

"Harapan, yang mereka pilih untuk disimpan dengan cara yang salah, akan menjerumuskan mereka ke dalam kekecewaan yang lebih besar," tambahnya.

Sebagai tanggapan, Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada hari Selasa bahwa komentar Kim Yo Jong tidak mengubah keinginan AS untuk mengeksplorasi diplomasi dengan Korea Utara.

Program senjata nuklir Korea Utara telah menjadi masalah yang sulit bagi Washington selama bertahun-tahun. Dalam upaya untuk mengubahnya, pemerintahan Presiden Joe Biden melakukan tinjauan kebijakan dan mengatakan akan mencari cara-cara yang "dikalibrasi dan praktis" untuk membujuk Pyongyang agar mau melakukan denuklirisasi.

Baca Juga: Soal berunding dengan Kim Jong Un, AS menunggu langkah Pyongyang




TERBARU

[X]
×