Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
Pemimpin pasar rokok elektrik AS Juul Labs Inc yang 35% sahamnya dimiliki oleh Altria Group Inc, produsen Marlboro, sepanjang tahun lalu telah menarik varian rasa buah, dessert dan varian rasa nikotin dari toko-toko ritel dan situs webnya di AS di tengah pengawasan yang meningkat akibat lonjakan penggunaan rokok elektrik pada remaja.
Pengumuman pada Kamis (2/1) tidak akan berdampak pada Juul, yang sudah menarik rokok elektrik dengan aneka varian rasa, kecuali tembakau dan mentol. Ini akan memaksa para pesaingnya yang masih menawarkan berbagai rasa, termasuk Njoy dan RJ Reynolds Tobacco Co, produsen rokok elektrik Vuse untuk membatasi penawaran mereka.
Menurut survei federal, persentase siswa sekolah menengah yang menggunakan rokok elektrik adalah 27,5%, naik dari 20,8% pada tahun 2018.
Penelitian Journal of American Medical Association menemukan bahwa sejauh ini rasa mint adalah yang paling populer di kalangan pengguna Juul AS kelas 10 dan 12, dengan lebih dari 40% mengatakan ii adalah jenis nikotin yang paling sering digunakan.
Baca Juga: Filipina menambah daftar negara yang melarang penggunaan vape
Dalam pelarangan mint tetapi tidak mentol, Azar mengatakan pemerintah mengikuti pendekatan kesehatan masyarakat berbasis bukti.
Menurutnya, data yang ada setelah pengumuman administrasi Trump September lalu menunjukkan bahwa mint sangat populer di kalangan remaja, tetapi mentol tidak.
Tetapi pendukung kesehatan masyarakat berharap bahwa remaja hanya akan beralih ke mentol.
"Bukti menunjukkan bahwa jika rokok elektrik dengan varian mentol ditinggalkan di pasaran, anak-anak akan beralih ke jenis itu," kata Matt Myers, presiden Kampanye untuk Anak-Anak Bebas Tembakau.
"Berpuluh-puluh tahun pengalaman dengan rokok mentol menunjukkan bahwa mentol menarik bagi anak-anak."
Kebijakan baru ini akan mulai berlaku pada awal Februari 2020, ketika Food and Drug Administration (FDA) AS akan memberlakukannya terhadap produsen rokok elektrik yang terus menjual rasa yang tidak diperbolehkan. Semua produsen rokok elektrik memiliki tenggat waktu hingga Mei untuk mengajukan permohonan izin ke FDA untuk bisa menjual produknya.