Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis (2/1) mengumumkan larangan beberapa varian rasa rokok elektronik populer, seperti buah dan mint untuk mencegah meningkatnya penggunaan produk rokok elektronik (vape) pada remaja. Hanya rokok elektronik dengan varian rasa mentol dan tembakau yang diperbolehkan beredar di pasar.
Mengutip Reuters, Jumat (3/1) mendapat kritik langsung dari advokat kesehatan masyarakat yang mengatakan itu tidak cukup besar dampaknya.
Tetapi, Sekretaris Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan AS Alex Azar mengatakan pendekatan itu sebagai kebijakan cerdas dan tepat sasaran untuk melindungi anak-anak tanpa menciptakan gangguan yang tidak perlu.
Larangan rokok elektrik dengan varian rasa berlaku untuk rokok elektrik berbasis kartrid, yang biasanya menggunakan pods sekali pakai yang diisi dengan nikotin cair yang kerap dijual di toserba.
Baca Juga: Produsen rokok elektrik di AS wajib ajukan izin ke Badan Pengawas Obat dan Makanan
Ini tidak berlaku untuk sebagian besar cairan rokok elektrik yang dibeli secara terpisah, jenis yang paling sering dijual di toko-toko vape dan digunakan dalam rokok elektrik open tank.
Gary Reedy, kepala eksekutif American Cancer Society menyebut kebijakan ini sebagai kebijakan bercelah yang memungkinkan industri tembakau untuk terus menarik anak-anak pada kecanduan nikotin seumur hidup.
Ketua Partai Demokrat dari Komite Energi dan Perdagangan AS Frank Pallone yang telah meluncurkan penyelidikan ke pabrik-pabrik rokok elektrik menolak dampak larangan tersebut.
"Larangan varian rasa rokok elektrik yang mengecualikan rasa mentol dan toko vape bukanlah larangan sama sekali," cuit Pallone seperti dikutip Reuters.
Pemerintahan Presiden Donald Trump pada September lalu mengusulkan larangan besar-besaran untuk seluruh jenis rokok elektrik dan vaping yang dianggap membuat jutaan pengguna muda kecanduan produk nikotin. Rencana itu akan melarang seluruh varian rasa rokok elektrik kecuali tembakau.
Namun Trump kemudian menyatakan keprihatinannya bahwa pemberlakuan larangan ini dapat menimbulkan pasar produk vaping ilegal dan potensi kehilangan pekerjaan.
Pemimpin pasar rokok elektrik AS Juul Labs Inc yang 35% sahamnya dimiliki oleh Altria Group Inc, produsen Marlboro, sepanjang tahun lalu telah menarik varian rasa buah, dessert dan varian rasa nikotin dari toko-toko ritel dan situs webnya di AS di tengah pengawasan yang meningkat akibat lonjakan penggunaan rokok elektrik pada remaja.
Pengumuman pada Kamis (2/1) tidak akan berdampak pada Juul, yang sudah menarik rokok elektrik dengan aneka varian rasa, kecuali tembakau dan mentol. Ini akan memaksa para pesaingnya yang masih menawarkan berbagai rasa, termasuk Njoy dan RJ Reynolds Tobacco Co, produsen rokok elektrik Vuse untuk membatasi penawaran mereka.
Menurut survei federal, persentase siswa sekolah menengah yang menggunakan rokok elektrik adalah 27,5%, naik dari 20,8% pada tahun 2018.
Penelitian Journal of American Medical Association menemukan bahwa sejauh ini rasa mint adalah yang paling populer di kalangan pengguna Juul AS kelas 10 dan 12, dengan lebih dari 40% mengatakan ii adalah jenis nikotin yang paling sering digunakan.
Baca Juga: Filipina menambah daftar negara yang melarang penggunaan vape
Dalam pelarangan mint tetapi tidak mentol, Azar mengatakan pemerintah mengikuti pendekatan kesehatan masyarakat berbasis bukti.
Menurutnya, data yang ada setelah pengumuman administrasi Trump September lalu menunjukkan bahwa mint sangat populer di kalangan remaja, tetapi mentol tidak.
Tetapi pendukung kesehatan masyarakat berharap bahwa remaja hanya akan beralih ke mentol.
"Bukti menunjukkan bahwa jika rokok elektrik dengan varian mentol ditinggalkan di pasaran, anak-anak akan beralih ke jenis itu," kata Matt Myers, presiden Kampanye untuk Anak-Anak Bebas Tembakau.
"Berpuluh-puluh tahun pengalaman dengan rokok mentol menunjukkan bahwa mentol menarik bagi anak-anak."
Kebijakan baru ini akan mulai berlaku pada awal Februari 2020, ketika Food and Drug Administration (FDA) AS akan memberlakukannya terhadap produsen rokok elektrik yang terus menjual rasa yang tidak diperbolehkan. Semua produsen rokok elektrik memiliki tenggat waktu hingga Mei untuk mengajukan permohonan izin ke FDA untuk bisa menjual produknya.