kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.080   96,25   1,38%
  • KOMPAS100 1.059   19,08   1,83%
  • LQ45 833   16,07   1,97%
  • ISSI 214   1,68   0,79%
  • IDX30 425   9,10   2,19%
  • IDXHIDIV20 511   9,34   1,86%
  • IDX80 121   2,21   1,86%
  • IDXV30 125   1,01   0,82%
  • IDXQ30 142   2,63   1,89%

Adolfo Macias, Pemimpin Geng Los Choneros Ekuador yang Mendadak Menghilang


Rabu, 10 Januari 2024 / 11:05 WIB
Adolfo Macias, Pemimpin Geng Los Choneros Ekuador yang Mendadak Menghilang
ILUSTRASI. Adolfo Macias saat dipindahkan ke fasilitas penjara dengan keamanan tinggi di dalam Lembaga Pemasyarakatan Zonal No. 8 di Guayaquil, Ekuador, 12?Agustus 2023


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Ekuador kini memasuki masa darurat keamanan selama 60 hari yang dimulai pada hari Senin (8/1). Situasi darurat ini diputuskan langsung oleh sang presiden, Daniel Noboa, setelah seorang narapidana paling diburu di negara itu mendadak hilang dari penjara.

Adolfo Macias Villamar, juga kerap disapa Fito, merupakan pemimpin geng Los Choneros yang diduga menjadi penyebab rangkaian kerusuhan di penjara Ekuador dalam beberapa bulan terakhir.

Di dalam penjara Ekuador, geng-geng tersebut memanfaatkan lemahnya kontrol negara untuk memperluas kekuasaan mereka. Kekerasan di penjara semakin sering terjadi dan mengakibatkan ratusan kematian.

Baca Juga: Darurat Keamanan di Ekuador, Dipicu Kaburnya Napi Paling Berbahaya dari Penjara

Menghilangnya Adolfo Macias

Kepolisian Ekuador pada hari Minggu (7/1) mengatakan, Adolfo Macias telah menghilang dari penjara tempat dia menjalani hukuman 34 tahun di wilayah Guayaquil.

Di saat yang sama, ada insiden kekerasan di setidaknya enam penjara mulai hari Senin. Reuters mencatat, 150 atau lebih penjaga dan staf lainnya disandera oleh para tahanan. Sebuah penjara di Riobamba menyaksikan 39 narapidana melarikan diri, meski beberapa telah ditangkap kembali.

Pada hari Selasa (9/1), kekerasan telah menyebar ke jalan-jalan. Tujuh petugas polisi diculik dalam insiden di seluruh negeri dan lima ledakan terjadi di beberapa kota.

Baca Juga: Ekuador Umumkan Keadaan Darurat di Tengah Kekacauan Penjara di Negara Itu

Presiden Noboa mengatakan, keadaan darurat yang diberlakukan akan memungkinkan militer dan polisi mengambil alih penjara-penjara di seluruh penjuru Ekuador pada tingkat nasional. Los Choneros menguasai sebagian besar kompleks penjara La Regional, tempat Fito ditahan.

"Kelompok teroris narkotika ini bermaksud mengintimidasi kami dan mereka mengira kami akan menuruti tuntutan mereka. Kami tidak akan bernegosiasi dengan teroris dan kami tidak akan beristirahat sampai kami memulihkan perdamaian," kata Noboa, dikutip BBC.

Penjara La Regional terletak di kompleks penjara besar yang menampung total lima lembaga pemasyarakatan dan lebih dari 12.000 narapidana. Fito menghabiskan sebagian besar masa 12 tahun terakhirnya di balik jeruji besi di sana.

Baca Juga: FBI Turun Tangan Selidiki Pembunuhan Capres Ekuador

Siapa Itu Adolfo Macias?

Adolfo Macias adalah penjahat terkenal yang diduga berperan dalam pembunuhan Fernando Villavicencio tahun lalu. 

Melansir AP News, Fernando Villavicencio yang merupakan calon presiden dibunuh sesaat setelah meninggalkan kampanye di Quito, ibu kota Ekuador. Insiden itu terjadi pada tanggal 9 Agustus 2023, sebelas hari seblum pemilu. 

Pada Minggu pagi, polisi mengatakan mereka telah mengetahui bahwa Fito menghilang. Mereka tidak bisa menemukannya di mana pun di bagian penjara.

Selama ada di dalam penjara, Fito sering menentang pihak berwenang. Baru-baru ini dirinya merilis "narcocorrido", sebuah video musik yang mengagungkan tindakan kriminalnya. Sebagian dari video itu bahkan direkam di dalam penjara.

Baca Juga: Prajurit Angkatan Laut AS Jual Rahasia Militer ke Tiongkok Seharga US$15.000

Fakta bahwa video tersebut direkam di balik jeruji besi menunjukkan bahwa larangan penggunaan perangkat elektronik di dalam penjara telah dilanggar.

Bukan yang pertama, Fito juga pernah kabur dari penjara pada tahun 2013. Saat itu, dia dan 17 narapidana lainnya keluar dari La Roca dan melarikan diri dengan perahu di Sungai Daule, yang berbatasan dengan kompleks tersebut.

Fito akhirnya ditangkap bersama saudara laki-lakinya, sesama anggota Los Choneros, empat bulan kemudian di rumah ibu mereka di kota Manta.

Fito telah dipenjara sejak saat itu. Setelah pembunuhan Jorge Luis Zambrano pada Desember 2020, ia mengambil alih kepemimpinan Los Choneros.

Los Choneros sebagian besar terlibat dalam perdagangan narkoba dan pemerasan dan telah menjalin hubungan dengan kartel Sinaloa yang kuat di Meksiko.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×