Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - Pertemuan antara mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Prancis Emmanuel Macron selalu menjadi sorotan.
Perhatian publik terutama karena adu kuat genggaman tangan saat mereka bersalaman mereka yang intens.
Pada Sabtu (7 Desember), saat menghadiri peresmian kembali Katedral Notre-Dame di Paris, Trump dan Macron kembali menunjukkan aksi genggaman tangan yang penuh semangat.
Baca Juga: Trump Kirim Pesan ke Putin Saat Assad Kabur dari Damaskus, Ini Isinya
Momen ini mengingatkan pada pertemuan mereka pada tahun 2017 di Brussels silam.,
Saat itu keduanya bergenggam dengan erat hingga buku-buku jari mereka mereka berubah pucat putih.
Pada pertemuan terbaru, Trump menarik tangan kanan Macron ke arah tubuhnya saat berpelukan dan bergenggam dengan keras.
Mereka berpegangan erat saat menaiki tangga Istana Élysée dan kembali berpegangan erat untuk kedua kalinya.
Baca Juga: Aramco Akan Memangkas Harga Jual Minyak di Asia Bulan Depan
Aksi Trump ini menuai beragam reaksi.
Beberapa pendukungnya memuji keberanian Trump dalam menunjukkan dominasinya kepada pemimpin dunia.
"Presiden Trump kembali mendominasi pemimpin dunia dengan genggaman tangannya," tulis akun @BehizyTweets di platform X.
"Macron pasti butuh pijat tangan setelah semua penarikan dan penjepitan yang dilakukan Trump padanya."
Baca Juga: Eropa Alami Krisis Populasi, Ini Bahayanya
Di sisi lain, Macron sendiri pernah mengatakan bahwa genggaman tangan yang keras pada pertemuan sebelumnya untuk menunjukkan kepada Trump bahwa ia tidak akan mudah diintimidasi.
Meskipun genggaman tangan mereka pada Sabtu kali ini tidak seintens tahun 2017, namun tetap menjadi topik pembicaraan hangat di media sosial.
Pertempuran genggaman tangan Trump dan Macron tampaknya belum berakhir, dan setiap pertemuan mereka selalu menjadi ajang untuk menunjukkan kekuatan dan dominasi masing-masing.