Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Afrika Selatan mengatakan pihaknya berada dalam posisi netral dalam konflik Ukraina. Akan tetapi, dia telah dikritik oleh kekuatan Barat karena bersahabat dengan Rusia.
Andre Thomashausen, profesor emeritus hukum internasional di Universitas Afrika Selatan, mengatakan ketidakhadiran Putin mungkin berarti KTT BRICS tidak akan menjadi terobosan seperti yang diharapkan beberapa pihak.
Beberapa negara BRICS menganggap KTT itu sebagai peluang untuk menelurkan mata uang yang dapat menyaingi dolar AS. Namun Thomashausen mengatakan hal ini sekarang tidak mungkin terjadi.
Reaksi terhadap ketidakhadiran Putin menimbulkan reaksi beragam di Afrika Selatan.
Baca Juga: S&P Global: Dolar AS Tak Memiliki Daya Tarik Seperti Dulu
Penduduk Johannesburg Lunga Tshabalala mengatakan itu adalah keuntungan bagi banyak orang.
"Kami tidak membutuhkan aliansi dengan Rusia," jelasnya.
Lainnya, seperti Mahlatse Makgoba, tidak setuju, mengatakan hubungan yang kuat dengan Rusia dapat membantu Afrika Selatan secara ekonomi.