Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Besarnya jumlah pelanggan Thomas Cook ini memaksa Pemerintah Inggris dan perusahaan asuransi untuk mengoordinasikan operasi penyelamatan. Kebangkrutan ini berpotensi menimbulkan kekacauan di seluruh dunia dimana turis akan terjebak di hotel-hotel yang belum dibayar.
Perdana Menteri Boris Johnson berjanji untuk membawa pulang pelancong Inggris yang terlantar . Itu menambah tekanan pada pemerintah di tengah negosiasi yang rumit terkait Brexit.
Dia mengatakan pemerintah telah menolak permintaan dana talangan150 juta pound dari Thomas Cook karena itu akan menciptakan bahaya moral.
"Ini adalah situasi yang sangat sulit karena sangat banyak pelanggan Thomas Cook. Kami akan melakukan level terbaik untuk membawa pelancong pulang," kata Boris seperti dikutip Reuters, Senin (23/9).
Baca Juga: BIS ingatkan booming sekuritisasi kredit berisiko memicu krisis seperti tahun 2008
Pelanggan Thomas Cook telah diberitahu untuk tidak melakukan perjalanan ke bandara dan menunggu informasi lebih lanjut melalui situs web khusus thomascook.caa.co.uk. Para pelancong di luar negeri akan dijadwalkan untuk penerbangan pulang yang diselenggarakan oleh pemerintah.
Regulator Inggris juga menghubungi hotel yang menampung pelanggan Thomas Cook untuk memberi tahu mereka bahwa mereka akan dibayar oleh pemerintah, melalui skema asuransi.
Itu setelah beberapa pelanggan ditahan sebentar di sebuah hotel di Tunisia ketika staf meminta pembayaran tambahan dilakukan.