kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ahli virologi China klaim punya bukti virus Covid-19 dibuat di laboratorium Wuhan


Senin, 14 September 2020 / 07:58 WIB
Ahli virologi China klaim punya bukti virus Covid-19 dibuat di laboratorium Wuhan
ILUSTRASI. Ilustrasi virus corona. REUTERS/Pavel Mikheyev


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - LONDON. Seorang ahli virologi China membuat pengakuan yang bombastis. Ahli virologi yang bernama Dr. Li-Meng Yan mengatakan, dia memiliki bukti ilmiah untuk membuktikan Covid-19 adalah buatan manusia di laboratorium di China. Melansir New York Post, selama ini dia dilaporkan bersembunyi karena takut akan keselamatannya. 

Yan, mengeluarkan pernyataan tersebut pada hari Jumat selama wawancara di acara bincang-bincang di Inggris "Loose Woman".

Ketika ditanya dari mana asal virus mematikan yang telah membunuh lebih dari 900.000 di seluruh dunia, Yan yang berbicara melalui obrolan video dari lokasi rahasia menjawab: "Virus itu berasal dari laboratorium di Wuhan dan laboratorium tersebut dikendalikan oleh pemerintah China.”

Yan bersikeras bahwa laporan luas pada tahun lalu yang mengatakan virus berasal dari pasar basah di Wuhan, China, bertujuan untuk menyamarkan isu. 

Baca Juga: Achmad Yurianto sebut WHO telah peringatkan dunia tentang virus corona jenis baru

"Hal pertama adalah pasar (daging) di Wuhan ... adalah penyamaran isu dan virus ini bukan dari alam," kata Yan seperti yang dikutip dari New York Post.

Ahli virologi ini sebelumnya menuduh Beijing berbohong tentang virus pembunuh dan terlibat dalam menutup-nutupi pekerjaannya secara ekstensif.

Baca Juga: Sembunyikan ancaman corona, Biden sebut Trump layaknya kriminal

Dia mengatakan bahwa mantan pengawasnya di Sekolah Kesehatan Masyarakat Hong Kong, sebuah laboratorium rujukan untuk Organisasi Kesehatan Dunia, membungkamnya ketika dia mengeluarkan peringatan tentang penularan dari manusia ke manusia pada Desember tahun lalu.

Pada bulan April, Yan dilaporkan melarikan diri dari Hong Kong ke Amerika untuk meningkatkan kesadaran tentang pandemi.

Sekarang, dia berencana untuk merilis bukti ilmiah untuk membuktikan bahwa virus itu dibuat di dalam laboratorium di Wuhan.

“Urutan genom seperti sidik jari manusia. Jadi berdasarkan ini Anda dapat mengidentifikasi hal-hal ini. Saya menggunakan bukti ... untuk memberi tahu orang-orang mengapa ini datang dari laboratorium di China, mengapa hanya mereka bisa yang membuatnya," jelasnya.

Baca Juga: Bertempur melawan Covid-19, Xi Jinping dipuji karena strategi lockdown kota Wuhan

Yan menambahkan, "Siapa pun, meskipun Anda tidak memiliki pengetahuan biologi, Anda dapat membacanya, dan Anda dapat memeriksa serta mengidentifikasi dan memverifikasi sendiri."

“Ini yang paling penting bagi kami untuk mengetahui asal-usul virus. Jika tidak kita tidak bisa mengatasinya - itu akan mengancam nyawa semua orang,” tambahnya.

Dia berkata dia akan keluar ke hadapan publik sekarang karena jika dia tidak mengatakan yang sebenarnya kepada dunia, dia akan menyesal.

Baca Juga: Presiden Xi: China pimpin dunia dalam pemulihan ekonomi dan perang lawan virus corona

Yan juga mengklaim bahwa sebelum melarikan diri dari China, informasinya dihapus dari database pemerintah. "Mereka menghapus semua informasi tentang saya," jelasnya.

Yuan Zhiming, direktur Institut Virologi Wuhan, sebelumnya membantah laporan bahwa bug itu secara tidak sengaja menyebar dari fasilitasnya.

“Tidak mungkin virus ini berasal dari kami,” kata Zhiming kepada media pemerintah pada bulan April.

Selanjutnya: Di pameran perdagangan, China untuk pertama kali pamerkan vaksin corona



TERBARU

[X]
×