Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Airbnb Inc, perusahaan layanan jasa sewa rumah mengumumkan pemberhentian beberapa staf perekrutannya pada pekan ini. Meski demikian, Airbnb menyebut langkah ini bukan indikasi pemutusan hubungan kerja (PHK) yang lebih luas.
"Kami telah menjadi perusahaan yang lebih ramping dan lebih fokus selama tiga tahun terakhir," kata juru bicara Airbnb dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, keputusan pemberhentian sejumlah staf pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg News. Juru bicara Airbnb menuturkan langkah ini mempengaruhi kurang dari 0,4% dari sekitar 6.800 total tenaga kerja perusahaan yang berbasis di San Francisco.
Baca Juga: Airbnb Akan Menutup Semua Layanan di China Daratan Mulai Akhir Juli Tahun Ini
Airbnb mengatakan, pada bulan Februari mengharapkan pertumbuhan jumlah karyawan di kisaran 2% hingga 4% pada tahun 2023, dibandingkan dengan pertumbuhan 11% tahun lalu.
Pada tahun 2020, di tengah pandemi Covid-19, Airbnb memberhentikan 25% tenaga kerjanya, atau hampir 1.900 karyawan, setelah bisnisnya terpukul keras karena perjalanan global terhenti.