Sumber: Reuters | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - PRAGUE. Para eksekutif dari Boeing dan Airbus meredam spekulasi tentang keputusan yang akan segera diambil untuk mengganti model pesawat berbadan sempit terlaris mereka. Hal ini diungkapkan dalam pertemuan ISTAT di Praha.
Keduanya mengatakan kepada sebagian besar investor bahwa akan membutuhkan waktu untuk pengembangan penerus 737. Namun Kepala Pemasaran Boeing, Darren Hulst mengatakan kepada International Society of Transport Perdagangan Pesawat Terbang bahwa peluncurannya masih lama.
Baca Juga: Airbus Umumkan Lars Wagner sebagai CEO Baru Divisi Pesawat Komersial Mulai 2026
Menurutnya peluncuran pesawat adalah tahap di mana produsen memulai pengembangan produk tertentu dan mencari pembeli baru. Awal tahun ini, CEO Boeing Kelly Ortberg bertemu Rolls-Royce untuk membahas mesin baru.
"Kami tidak pernah tidak melihat teknologi baru tetapi kami juga tidak dekat untuk meluncurkan pesawat baru," ujarnya.
Boeing dibebani utang sekitar US$50 miliar menyusul krisis keselamatan yang melibatkan model terlarisnya 737 MAX Sementara itu, Boeing memiliki empat proyek yang sedang menunggu sertifikasi: dua varian MAX dan jet penumpang 777-9 yang lebih besar sebagai serta model kargo.
Baca Juga: Boeing dan Airbus Rilis Data Pengiriman Pesawat Juli 2025: Airbus Tetap Unggul
Sementara seorang eksekutif senior eksekutif senior Airbus mengatakan bahwa akan membutuhkan sedikit waktu untuk mencapai efisiensi di kisaran 25%-30% yang diperlukan untuk menarik pasar.
Airbus, yang menjual lebih banyak pesawat dari Boeing, terutama dengan versi yang lebih besar dari keluarga A320, telah menyatakan minatnya dalam teknologi mesin baru yang radikal.
Kepala Perdagangan dan Manajemen Aset Airbus Francois Collet mengatakan kepada ISTAT bahwa setiap pesawat baru harus memberikan peningkatan efisiensi sebesar 25%hingga 30% dalam efisiensi, sesuatu yang akan memakan waktu edikit sedikit waktu.