kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.415.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.490
  • IDX 7.555   20,61   0,27%
  • KOMPAS100 1.163   0,66   0,06%
  • LQ45 942   3,23   0,34%
  • ISSI 221   -0,44   -0,20%
  • IDX30 479   2,02   0,42%
  • IDXHIDIV20 576   2,70   0,47%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 160   0,80   0,50%

Airbus Kerek Proyeksi Permintaan Pesawat Selama 20 Tahun ke Depan


Senin, 15 Juli 2024 / 18:32 WIB
Airbus Kerek Proyeksi Permintaan Pesawat Selama 20 Tahun ke Depan
ILUSTRASI. Seorang insinyur uji penerbangan memegang bendera Grup Airbus setelah penerbangan pertama Airbus A320neo (Opsi Mesin Baru) di Colomiers dekat Toulouse, Prancis, 25 September 2014. REUTERS/Regis Duvignau/File Foto


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  PARIS. Airbus, produsen pesawat terbesar dunia, telah meningkatkan perkiraan permintaan pesawat jet selama 20 tahun ke depan. Ini terjadi seiring dengan pembaruan armada jarak jauh oleh maskapai penerbangan dan peningkatan ekonomi di Asia yang mendorong kebutuhan perjalanan udara.

Dalam laporan tahunan, Airbus memprediksi armada global akan lebih dari dua kali lipat menjadi 48.230 pesawat. Mereka juga memperkirakan pengiriman 42.430 pesawat baru, termasuk 41.490 pesawat penumpang, meningkat 4% dari survei sebelumnya.

Airbus membagi permintaan menjadi dua kategori: penerbangan dengan pesawat lorong tunggal dan pesawat berbadan lebar. Peningkatan jangkauan dan kinerja pesawat lorong tunggal telah mengubah pasar penerbangan transatlantik.

Baca Juga: Garuda Indonesia Siapkan Pesawat Pengganti GA-6239 Guna Layani Pemulangan Jemaah Haji

Laporan ini dirilis menjelang sertifikasi pesawat lorong tunggal jarak jauh Airbus A321XLR. Boeing juga mengembangkan versi jarak jauh dari 737 MAX.

Permintaan pesawat berbadan lebar meningkat tajam dengan total perkiraan naik 9% menjadi 8.920 unit, dipimpin oleh kenaikan di Amerika Selatan dan Amerika Utara. Namun, perkiraan untuk Timur Tengah turun 2% karena laporan kelebihan kapasitas.

Termasuk dalam perkiraan ini adalah 940 pesawat kargo besar, naik 2% dari laporan sebelumnya. Permintaan untuk pesawat lorong tunggal seperti Airbus A320 dan Boeing 737 direvisi naik 3% menjadi 33.510 unit.

Baca Juga: Boeing Akuisisi Spirit AeroSystems Senilai US$ 4,7 Miliar

Prediksi ini didasarkan pada perkiraan bahwa 1,7 miliar orang akan bergabung dengan kelas menengah dalam 20 tahun ke depan, meningkatkan permintaan perjalanan udara, terutama di Asia dan Timur Tengah. China diperkirakan akan melampaui AS dalam lalu lintas udara domestik.

Namun, kebangkitan industri penerbangan ini menghadapi tantangan dari kelompok lingkungan yang mengkritik catatan emisi karbonnya. Airbus berargumen bahwa pengiriman pesawat baru dan pengembangan bahan bakar hijau akan membantu mengurangi emisi.

Selanjutnya: Viral Rombongan Penumpang Berisik di Kereta, Begini Penjelasan KAI

Menarik Dibaca: Viral Rombongan Penumpang Berisik di Kereta, Begini Penjelasan KAI




TERBARU
Kontan Academy
Sustainability Reporting with GRI Standards Practical Business and Social Responsibility berbasis ISO

[X]
×