Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Donald Trump meninggalkan rumah sakit militer tempat dia dirawat karena Covid-19 dalam iring-iringan mobil pada hari Minggu untuk melambai kepada para pendukung yang berkumpul di luar. Aksi tersebut memicu kritik bahwa dia menempatkan orang lain dalam risiko terpapa Covid-19.
Melansir Reuters, dalam sebuah video yang beredar luas, Trump tampak melambai dari kursi belakang mobil SUV warna hitam pada Minggu malam. Dia tampak mengenakan masker saat banyak pendukungnya bersorak dan mengibarkan bendera Amerika. Tampak pula pendukung yang membawa spanduk pro-Trump di luar Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di pinggiran Washington di Bethesda, Maryland.
Melansir Reuters, pasien yang dites positif Covid-19 umumnya harus dikarantina selama 14 hari, masa inkubasi khas virus corona untuk menghindari menulari orang lain. Penyakit itu telah membunuh lebih dari 200.000 warga Amerika.
Trump dinyatakan positif pada hari Kamis dan tidak mengungkapkan infeksinya sampai Jumat dini hari.
Baca Juga: Donald Trump positif Covid-19, ini reaksi Xi Jinping
Sesaat sebelum perjalanan singkat itu, Trump memposting video di Twitter yang mengatakan dia akan "memberikan kejutan kecil kepada beberapa patriot hebat yang kami miliki di jalanan."
Juru bicara Gedung Putih Judd Deere menggambarkan perjalanan itu sebagai "perjalanan iring-iringan singkat di menit-menit terakhir untuk melambai kepada para pendukungnya" dan mengatakan Trump dengan cepat kembali ke kamar rumah sakitnya.
Deere mengatakan "tindakan pencegahan yang tepat telah diambil" sebelum perjalanan untuk melindungi Presiden dan mereka yang mendukungnya. "Gerakan itu diizinkan oleh tim medis karena aman dilakukan," katanya kepada Reuters.
Baca Juga: Pilpres AS: Apa yang terjadi kalau seandainya kandidat presiden AS meninggal dunia?
Kritik pun datang dari berbagai pihak, termasuk dari seorang dokter yang merawat di Walter Reed.