Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Aksi penghimpunan dana jumbo lewat penawaran saham perdana (IPO) secara global semakin marak menjelang akhir 2021. Terbaru datang dari bank digital asal Brazil, Nu Holding Ltd. Perusahaan yang didukung oleh Berkshire Hathaway Inc milik Warren Buffet ini baru saja melantai di bursa Amerika Serikat (AS) dengan mengumpulkan dana US$ 2,6 miliar.
Perusahaan yang membawahi NuBank ini telah menjadi perusahaan keuangan paling bernilai di Amerika Latin setelah sahamnya melonjak 15% pasca debutnya di bursa saham.
Pada perdagangan Kamis (9/12), saham Nu Holding sempat naik ke level US$ 11,25, dari US$ 9 penetapan harga IPO. Pada akhir perdagangan, sahamnya ditutup pada US$ 10,3 yang membuat kapitalisasi pasarnya mendekati US$ 48 miliar.
Kapitalisasi pasar Nu Holding kini telah melampaui Itau Unibanco Holding SA yang sebelumnya merupakan perusahaan keuangan paling berharga di Amerika Latin dengan kapitalisasi pasar US$ 37 miliar.
Baca Juga: Nikaragua memutus hubungan dengan Taiwan, kini mendekat ke China
Nubank melantai di bursa AS dengan melepas 289 juta lembar saham pada Rabu (8/12). Sumber Bloomberg menyebutkan, Berkshire memborong 10% dari saham IPO tersebut.
Warren Buffet telah berinvestasi di Nubank sejak Juni 2021 lalu dengan membeli US$ 500 juta saham bank digital. Transaksi itu menghargai Nubank dengan valuasi US$ 30 miliar.
Sequoian Capital yang menginvestasikan US4 1 juta di Nubank pada 2013 dalam putaran pendanaan awal, kini sahamnya di bank ini sudah bernilai US$ 8,2 miliar. Sementara pemegang saham teratas lainnya di Nubank ada DST Global, Tencent dan Tiger Global.
Nubank menambah rekor sepanjang masa tahun ini untuk listing di bursa AS. Berdasarkan data yang dikumpulkan Bloomberg, ada 474 perusahaan yang melakukan IPO secara global dengan mengumpulkan total dana US$ 165 miliar. Itu belum termasuk IPO lewat perusahaan cek kosong (SPAC)
Nubank mengikuti gelombang rekor IPO di Brazil, dengan hampir 50 perusahaan mengumpulkan lebih dari 65 miliar reais atau setara US$12 miliar tahun ini. Sementara politik yang kacau dan pemilihan presiden Brasil yang akan datang telah mulai melemahkan permintaan untuk kesepakatan baru, para bankir memperkirakan beberapa transaksi akan bergerak maju dalam beberapa bulan ke depan.
Baca Juga: China: Negara Barat akan bayar mahal aksi boikot diplomatik Olimpiade Musim Dingin
Sementara HashiCorp Inc berhasil mengumpulkan dan US$ 1,2 miliar lewat IPO. Itu melampaui target awal perusahaan dan menambah rekor tahun untuk perusahaan perangkat lunak.
Perusahaan yang berbasis di San Francisco itu menjual 15,3 juta saham pada hari Rabu (8/12) seharga US$ 80 masing-masing setelah sebelumnya menargetkan harganya di kisaran US$ 68 hingga US$ 72.
Pada harga IPO, HashiCorp memiliki nilai pasar US$ 14 miliar berdasarkan saham beredar yang terdaftar dalam pengajuannya dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS.
Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, ada sebanyak 80 perusahaan perangkat lunak IPO di bursa AS tahun ini dengan meraup dana US$ 37 miliar. Listing perusahaan perangkat lunak telah menjadi salah satu kategori dominan tahun 2021 karena percepatan digitalisasi perusahaan-perusahaan akibat pandemi Covid-19.