kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.912   12,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Aksi Merger dan Akuisisi di Singapura Semarak


Sabtu, 22 Juni 2024 / 20:49 WIB
 Aksi Merger dan Akuisisi di Singapura Semarak
ILUSTRASI. Trading information for KKR & Co is displayed on a screen on the floor of the New York Stock Exchange (NYSE) in New York.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA.  Transaksi kesepakatan merger dan akuisisi (M&A) perusahaan Singapura sepanjang kuartal II 2024 telah mencapai US$ 23,8 miliar atau setara Rp 385 triliun. Menurut data yang dikumpulkan Bloomberg, angka tersebut meningkat 102% secara tahunan. 

Capaian itu telah menjadikan Singapura sebagai pusat aktivitas merger dan akuisisi di Asia Tenggara pada triwulan kedua ini. 

Peningkatan transaksi M&A di negara kota tersebut seiring dengan kembalinya kepercayaan investor, dan ddidukung oleh kondisi ekonomi dan politik yang cenderung stabil.

Peningkatan transaksi terjadi terutama terjadi dalam beberapa hari terakhir. Terbaru, Konsorsium yang terdiri perusahaan investasi KKR dan Singapore Telecommunications (SingTel) sepakat menginvestasikan US$ 1,3 miliar di ST Telemedia Global Data Centres (STT GDC), salah satu penyedia data center terbesar di Asia.

Baca Juga: Wealth Management Bank Singapura Punya Risiko Pencucian Uang Tertinggi

Kemungkinan besar akan lebih banyak lagi transaksi merger dan akuisisi di Singapura ke dopant. Perusahaan asuransi Allianz SE saat ini tengah menjajaki mengakuisisi Income Insurance Ltd. 

Country Head Bank of America Corp Singapura Martin Siah mengatakan, sentimen terhadap merger dan akuisisi inbound yang transformatif dari Singapura menjadi lebih positif dibandingkan beberapa tahun terakhir.

“Sentimen positif tersebut meningkatkan kepercayaan diri untuk transaksi merger dan akuisisi di Singapura paruh kedua dan tahun 2025. Singapura jelas merupakan pusat grativitasi M&A di Asia Tenggara,” kata dia dilansir Bloomberg, Jumat (21/6).

Siah menambahkan, transaksi itu bukan hanya besar dari jumlah secara keseluruhan, tapi masing-masing transaksi yang terjadi juga strategis dan nilainya cukup tinggi dengan nilai investasi asing langsung (FDI) terbesar yang pernah ada. 

Bank of America Corp merupakan penasehat atas transaksi investasi konsorsium KKR di STT. Perusahaan ini juga menjadi advisor atas penjualan saham mayoritas Fullerton Health Singapura kepada Far East Drug Co. yang diumumkan pada April lalu.

Baca Juga: Bursa Asia Naik Oleh Reli Perusahaan Teknologi, Taruhan Penurunan Suku Bunga The Fed

Tao Choon Chiam, kepala M&A Asia Tenggara di Ashurst ADTLaw, mengatakan bahwa peningkatan pesat transaksi M&A tersebut merupakan sinyal bahwa investor mengambil pandangan jangka panjang terhadap situasi makroekonomi dan bersiap untuk berinvestasi pada aset yang tepat.

Menurutnya, Tata kelola perusahaan Singapura yang kuat dan lingkungan politik yang dapat diprediksi juga membantunya negara itu mempertahankan keunggulan kompetitif.

Para ekonom memperkirakan perekonomian Singapura akan tumbuh sebesar 2,4% pada 2024, menurut survei terbaru otoritas moneter. Sementara itu, indeks acuan Straits Times telah meningkat dan kini lebih tinggi 8% dibanding level terendah di bulan Oktober 2023.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×