kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,72   4,08   0.44%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aktif berderma ke sektor pendidikan (3)


Minggu, 05 Mei 2019 / 09:30 WIB
Aktif berderma ke sektor pendidikan (3)


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tri Adi

Graeme Hart terkenal dengan tangan dinginnya membangun bisnis yang telah terpuruk menjadi hidup kembali. Ia beberapa kali mengakuisisi perusahaan yang sakit untuk disehatkan kembali dan menjadi sumber dana bagi perusahaan investasi miliknya Rank Group. Hart terkenal mampu mengatur perusahaan menjadi lebih efisien. Itu yang menjadikan bisnis yang diakuisisi membaik secara bertahap. Di tengah gelimang harta, Hart menyisihkan sebagian dananya untuk donasi.

Rank Group, perusahaan investasi yang didirikan Graeme Hart menjadi kendaraan utama membangun dinasti bisnis kemasan yang melambungkan namanya. Rank yang dibentuk Hart tak lama setelah ia lulus dari University of Octago pada tahun 1987 awalnya hanya mempekerjakan enam orang. Kini Rank Group telah bertransformasi menjadi salah satu perusahaan kemasan terkemuka di dunia.

Hart sejatinya memulai bisnis dengan mendirikan perusahaan kertas. Tapi langkahnya menjadi taipan kemasan justru ia mulai beberapa tahun setelah Ia mulai mengakuisisi perusahaan konglomerasi di sektor food and beverage asli Selandia Baru: Burns Philp. Pada tahun 1997, Rank membeli 19,9% kepemilikan Burns Philp seharga A$ 260 juta. Beberapa produk Burns Philp misalnya makanan ringan, roti, makanan beku, es krim, hingga bahan dasar seperti terigu, minyak goreng dan margarin.

Dana pembelian Burns Philp didapatkan Hart setelah berhasil atas investasi terdahulunya melalui akuisisi Perusahaan Percetakan Negara alias Goverment Printing Office (GPO), serta perusahaan percetakan dan penerbitan Whitcoulls. Kedua perusahaan ini diakuisisi Hart dalam kondisi keuangan yang sekarat dan berhasil ditransformasikan menjadi sumber dana bagi Rank.

Langkah Hart di Burns Philp mulanya tak mulus. Saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Saham Australia, dan Selandia Baru ini jatuh dalam tak lama setelah Hart masuk. Harga saham Burn Philp tak lebih dari AU$ 1 per saham, sementara valuasi saham Hart pun anjlok menjadi sekitar AU$ 100 juta hanya pada empat bulan. Bahkan beberapa bulan setelahnya nilainya berada di bawah AU$ 50 juta. Pada 1998, Burns Philp tercatat mengalami kerugian hingga AU$ 285,4 juta.




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×