Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Aktivitas bisnis di Australia menunjukkan peningkatan pada Oktober 2025 seiring membaiknya penjualan dan profit perusahaan, sementara tekanan biaya dan harga mulai mereda.
Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi Negeri Kanguru masih mempertahankan momentum pemulihan sejak akhir 2024.
Survei bulanan yang dirilis National Australia Bank (NAB) menunjukkan indeks kondisi bisnis naik satu poin menjadi +9 pada Oktober, level tertinggi sejak Maret 2024.
Baca Juga: Di Mana Sergei Lavrov? Ini Rumor yang Beredar Soal Nasib Tangan Kanan Putin Itu
Sementara itu, indeks kepercayaan bisnis turun satu poin menjadi +6, namun tetap berada di atas rata-rata jangka panjang.
“Tren positif ini menunjukkan ekonomi Australia masih memiliki daya dorong yang kuat sejak akhir tahun lalu,” ujar Kepala Ekonom NAB, Sally Auld.
“Pertumbuhan ekonomi memang membaik, tetapi tekanan dari kapasitas produksi yang tinggi serta kenaikan upah dan margin masih menjadi tantangan bagi pelaku usaha.”
Penjualan naik, tekanan biaya mereda
Survei NAB mencatat penjualan bisnis melonjak lima poin menjadi +19, sementara profitabilitas naik tiga poin menjadi +9. Komponen pekerjaan stabil di level +3.
Baca Juga: Topan Fung-wong Mengancam Taiwan, Pemerintah Evakuasi Lebih dari 3.000 Penduduk
Indikator harga juga menunjukkan penurunan. Biaya pembelian turun menjadi 1% secara kuartalan, dan biaya tenaga kerja sebesar 1,5%.
Namun, tingkat utilisasi kapasitas meningkat tipis ke 83,4% dari 83,3% bulan sebelumnya, menandakan aktivitas bisnis masih berada di level tinggi.
Konteks kebijakan moneter
Bank Sentral Australia (Reserve Bank of Australia / RBA) sebelumnya menahan suku bunga acuan di level 3,6% pada awal bulan ini.
RBA menyatakan masih berhati-hati untuk melakukan pelonggaran lebih lanjut karena inflasi yang tetap tinggi, permintaan konsumen yang kuat, dan kebangkitan pasar perumahan.
Baca Juga: Trump Peringatkan Bencana Ekonomi Jika Mahkamah Agung Batalkan Tarif Impor
Wakil Gubernur RBA Andrew Hauser pada Senin (10/11) menyoroti tingginya tingkat utilisasi kapasitas, sementara pelaku pasar memangkas peluang penurunan suku bunga tambahan pada Mei menjadi sekitar 66%.
Di sisi lain, survei swasta menunjukkan sentimen konsumen Australia kembali positif untuk pertama kalinya dalam hampir empat tahun pada November, menandakan kepercayaan masyarakat terhadap prospek ekonomi mulai pulih.












