kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aktivitas sektor swasta Jepang bulan Agustus 2021 terpukul karena lonjakan Covid-19


Senin, 23 Agustus 2021 / 16:40 WIB
Aktivitas sektor swasta Jepang bulan Agustus 2021 terpukul karena lonjakan Covid-19
ILUSTRASI. Manufaktur Jepang


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pertumbuhan aktivitas pabrik di Jepang melambat pada bulan Agustus 2021. Sementara itu, sektor jasa pun menyusut pada laju tercepat sejak Mei 2020. Hal ini terjadi di tengah meningkatnya jumlah korban akibat gelombang baru infeksi Covid-19 di Negeri Matahari Terbit tersebut.

Di lansir dari Reuters, sebagian besar pabrikan bertahan dari dampak virus corona yang kini kembali melanda Asia. Varian Delta yang sangat menular yang memaksa pemerintah di Jepang dan di tempat lain di Asia untuk memberlakukan penguncian atau pembatasan lainnya.

Indeks Manajer Pembelian Manufaktur (PMI) au Jibun Bank Flash Japan bulan Agustus 2021 turun ke level 52,4. Berdasarkan data disesuaikan secara musiman ini, posisi tersebut lebih rendah dari bulan lalu yang berada di level 53,0. 

IHS Markit mengatakan, pesanan keseluruhan dan pesanan ekspor meningkat, meskipun laju pertumbuhannya menjadi yang paling lambat dalam tujuh bulan terakhir. Perusahaan menghadapi gangguan rantai pasokan yang berat dari kekurangan semikonduktor global.

Baca Juga: Konsumen panic buying di Ho Chi Minh sebelum penguncian ketat

Aktivitas di sektor jasa Jepang mendapat pukulan dari lonjakan kasus varian Delta yang pekan lalu memaksa pemerintah untuk memperpanjang dan memperluas pembatasan darurat keempat di negara itu. Saat ini, pembatasan darurat sudah mencakup hampir 60% dari populasi di Jepang.

Sementara itu, indeks PMI Au Jibun Bank Flash Services turun ke 43,5 yang disesuaikan secara musiman. Padahal di bulan lalu, indeks PMI di sektor ini sudah berada di 47,4, atau posisi terendah sejak Mei 2020, ketika ekonomi Jepang mengalami kemerosotan yang dalam akibat pandemi Covid-19.

Angka yang lemah mendorong aktivitas sektor swasta secara keseluruhan mengalami kontraksi pada laju tercepat sejak Agustus 2020, kata Usamah Bhatti, ekonom di IHS Markit, yang menyusun survei tersebut.

"Penurunan aktivitas di sektor swasta secara keseluruhan dipimpin oleh sektor jasa yang lebih besar, di mana aktivitas bisnis turun untuk 19 bulan berturut-turut. Bisnis pada sektor swasta mencatat bahwa lonjakan kasus COVID-19 baru-baru ini terkait dengan varian Delta telah mengurangi prospek," kata Bhatti dilansir dari Reuters, Senin (23/8).

PMI Au Jibun Bank Flash Japan Composite, yang diperkirakan menggunakan manufaktur dan jasa, turun menjadi 45,9 dari final Juli sebesar 48,8, mencapai level terendah sejak Agustus tahun lalu.

Selanjutnya: Riset terbaru sebut dividen perusahaan global 2021 bakal mendekati level pra-pandemi




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×