kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Riset terbaru sebut dividen perusahaan global 2021 bakal mendekati level pra-pandemi


Senin, 23 Agustus 2021 / 16:20 WIB
Riset terbaru sebut dividen perusahaan global 2021 bakal mendekati level pra-pandemi
ILUSTRASI. Bursa saham New York. REUTERS/Brendan McDermid/File Photo


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - MILAN. Dividen perusahaan secara global diperkirakan naik menjadi US$1,39 triliun tahun ini menurut riset perusahaan aset manajemen Janus Henderson pada Senin (23/8). Nilai itu naik sedikit dari perkiraan sebelumnya yang mencerminkan pemulihan yang lebih kuat dari perkiraan dalam pembayaran perusahaan,

Perkiraan terbaru itu naik 2,2 basis poin dari yang sebelumnya, hanya 3% di bawah puncak pra-pandemi mengutip Reuters. Sebelumnya, dividen perusahaan secara global merosot tahun lalu akibat krisis Covid-19 imbas dari kendala peraturan dan tekanan pemerintah untuk membatasi pembayaran membebani.

Hal ini berbalik, seiring pemulihan yang kuat saat ini sedang berlangsung. Data Indeks Dividen Global manajer investasi menunjukkan pertumbuhan deviden sebesar 26,3% pada kuartal kedua 2021.

Pertumbuhan itu mencakup dividen khusus, perubahan mata uang, efek waktu, dan perubahan indeks di level 11,2%. Pada basis tahun-ke-tahun, pertumbuhan 2021 diharapkan sebesar 10,7%, setara dengan rebound mendasar sebesar 8,5%.

Baca Juga: Makin keras kepada sektor swasta, China stop 42 proses IPO

Dividen dari perusahaan yang memulai kembali pembayaran berjumlah US$ 33,3 miliar dan menyumbang tiga perempat dari pertumbuhan yang mendasarinya pada kuartal kedua, kata laporan itu.

"Dividen global secara agregat kemungkinan akan mendapatkan kembali ke tingkat pra-pandemi mereka dalam 12 bulan ke depan. Pemulihan saat ini tidak akan terhambat oleh sistem perbankan yang lemah seperti setelah krisis keuangan global satu dekade lalu. Karena pembuat kebijakan terus memberikan dukungan fiskal dan moneter kepada perekonomian, tambahnya,” ujar Jane Shoemake, manajer portofolio klien di tim pendapatan ekuitas global di Janus Henderson.

Batasan dividen bank memiliki dampak yang signifikan pada tahun 2020 karena pemberi pinjaman menyumbang setengah dari penurunan pembayaran global, tetapi kendala telah berkurang.

Pada awal Agustus, bank-bank Eropa mengumumkan pembayaran miliaran euro kepada pemegang saham. Ini termasuk ING Groep NV dan Intesa Sanpaolo, yang dividen interimnya akan didiskusikan dengan regulator.

Baca Juga: Mengenal Lembah Panjshir di Afganistan yang tetap berada di luar jangkauan Taliban

Sementara itu bank-bank Uni Eropa telah diuntungkan dari kinerja yang kuat dalam stress test oleh pengawas perbankan kawasan.

Di antara bank-bank Inggris, HSBC mengembalikan pembayaran dividen yang menandai pembayaran yang lebih tinggi di masa depan, setelah Bank of England membatalkan pembatasan pandemi yang tersisa pada pertengahan Juli.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×