kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Konsumen panic buying di Ho Chi Minh sebelum penguncian ketat


Sabtu, 21 Agustus 2021 / 18:24 WIB
Konsumen panic buying di Ho Chi Minh sebelum penguncian ketat
ILUSTRASI. Vietnam akan melarang penduduk Ho Chi Minh meninggalkan rumah mereka mulai Senin.


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - HANOI. Rencana Vietnam untuk melarang penduduk Kota Ho Chi Minh meninggalkan rumah mereka mulai Senin telah memicu pembelian panik di pusat wabah virus corona terburuk negara Asia Tenggara ini.

Panic buying memperburuk upaya di kota terbesar Vietnam ini untuk menahan wabah Covid-19 yang meningkat, ungkap kantor berita resmi Vietnam.

Antrian panjang orang terlihat di luar pasar. Rak-rak di supermarket di Kota Ho Chi Minh kosong pada hari Sabtu.

"Terlalu banyak orang bergegas keluar untuk membeli makanan dan barang-barang penting untuk hari-hari sulit mereka," kata Nguyen, salah satu konsumen yang turut menyiapkan stok kepada Reuters. "Saya telah mendapatkan beberapa makanan, karena saya tidak ingin mati kelaparan sebelum mati karena virus corona," kata dia.

Baca Juga: Kasus Covid-19 melonjak, Sri Lanka umumkan penguncian selama 10 hari

Vietnam mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka juga akan mengerahkan pasukan di kota untuk memberlakukan lockdown dan mengirimkan pasokan makanan kepada warga. Ini adalah persiapan lockdown untuk memperlambat tingkat kematian akibat virus corona.

Vietnam telah mencatat 323.000 infeksi virus corona dan 7.540 kematian. Kota Ho Chi Minh menyumbang lebih dari setengah kasus dan 80% kematian, menurut data Kementerian Kesehatan.

"Kota ini siap dengan langkah-langkah untuk memasok makanan dan barang-barang penting bagi penduduk," kata Phan Van Mai, wakil kepala satuan tugas virus corona kota seperti dikutip Reuters.

Partai Komunis Vietnam yang berkuasa pada hari Jumat mengumumkan keputusan untuk menggantikan Nguyen Thanh Phong sebagai ketua Komite Rakyat kota itu. Itu tidak memberikan alasan, tetapi para analis mengutip penanganan wabah yang buruk.

Baca Juga: Gagal selamatkan ekonomi, mayoritas perusahaan Jepang ingin PM Suga turun jabatan




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×