Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - AMSTERDAM. Perusahaan pemesanan makanan Eropa Just Eat Takeaway.com telah sepakat mengakuisisi perusahaan sejenis asal AS, Grubhub Inc senilai US$ 7,3 miliar. Jika transaksi rampung maka akan menghasilkan perusahaan pengiriman makanan terbesar di dunia di luar China.
Dalam pernyataan resminya yang dikutip Reuters, Kamis (11/6), Just Eat Takeaway mengatakan, kesepakatan itu akan menciptakan satu perusahaan yang dibangun di empat negara dengan profit pengiriman makanan terbesar yakni AS, Inggris, Belanda dan Jerman.
Sementara bagi Grubhub, kesepakatan itu menawarkan jalan keluar dari kekhawatiran antitrust yang mengganggu pembicaraannya dengan divisi Uber Eats dari Uber Technologies Inc.
Baca Juga: Selangkah lagi, Takeaway.com bakal akuisisi Just Eat
Uber telah mendekati Grubhub pada Mei lalu, namun penjajakan itu berantakan pekan ini. Uber mengatakan, industri pengiriman makanan membutuhkan konsolidasi, tetapi tidak berarti perusahaan itu teratrik melakukan kesepakatan apapun.
CEO Grubhub Matt Maloney mengatakan laporan media tentang tawaran Uber mendorong Just Eat Takeaway untuk melakukan penawarannya sendiri.
Takeaway yang berbasis di Belanda telah mengakuisisi Just Eat pada Januari 2020 sebesar US$ 7,8 miliar.
Maloney telah mengenal Chief Executive Just Eat Takeaway Jitse Groen sejak 2007, dan kedua perusahaan memiliki model serupa yakni jadi marketplace bagi pelanggan untuk menemukan restoran dan memesan dari mereka.
"Pusahaan Eropa itu mengajukan penawaran dengan harga yang membuat keputusan sangat mudah. Kesepakatan itu juga memberi Grubhub kekuatan dan fleksibilitas finansial."kata Maloney.
Baca Juga: Konsolidasi, Takeaway.com sepakat membeli Just Eat seharga US$ 10,1 miliar
Para ahli mengatakan konsolidasi sudah lama tertunda di sektor pengiriman restoran AS, di mana permintaan melonjak, terutama karena banyak orang tinggal di rumah untuk memerangi penyebaran virus corona baru.
Just Eat Takeaway memperkirakan akan menutup kesepakatan di kuartal pertama 2021, sambil menunggu persetujuan pemegang saham dan regulator.
Perusahaan gabungan akan bermarkas di Amsterda memiliki pendapatan sebesar 1,5 miliar euro atau US$ 1,7 miliar pada 2019. Sedangkan Grubhub membukukan pendapatan 1,2 miliar euro.
