Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - PARIS. Keluarga miliarder Prancis Bernard Arnault menghadapi tantangan besar untuk mencapai kesepakatan terkait stadion baru yang sangat dibutuhkan untuk tim sepak bola mereka, Paris FC, yang baru diakuisisi.
Masalah kompensasi dan biaya lainnya menjadi penghambat dalam diskusi, menurut sumber terpercaya.
Keluarga pemilik raksasa barang mewah LVMH itu telah berdiskusi sejak akhir tahun lalu dengan tim rugby Stade Français untuk berbagi penggunaan Stadion Jean-Bouin di Barat Paris.
Baca Juga: Kekayaan 500 Orang Paling Tajir Dunia Melonjak Signifikan Sepanjang Tahun 2024
Stadion ini diusulkan untuk menggantikan venue Paris FC saat ini, yaitu stadion atletik tua yang terletak di bagian timur kota.
Keluarga Arnault mengumumkan akuisisi klub divisi dua tersebut pada November 2024, bermitra dengan ahli manajemen olahraga Red Bull dalam langkah pertama mereka ke dunia sepak bola, olahraga paling populer di dunia.
Antoine Arnault, putra tertua Bernard yang memimpin investasi ini, memulai pembicaraan dengan Stade Français segera setelah akuisisi diumumkan.
Namun, hingga kini belum ada kemajuan berarti, kata empat sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Baca Juga: Total Kekayaan 500 Miliarder Dunia Mencapai US$ 10 Triliun di 2024
Masalah Biaya dan Kompensasi
Negosiasi berfokus pada kompensasi untuk penggantian rumput sintetis di Stadion Jean-Bouin, yang akan meningkatkan biaya perawatan serta mengurangi pendapatan Stade Français.
Selain itu, terdapat isu-isu lain seperti keamanan dan jadwal pertandingan, kata sumber-sumber tersebut.
Awalnya, klub rugby tersebut meminta Paris FC membayar sewa tahunan hampir 5 juta euro — lebih dari sepertiga omzet tahunan Paris FC pada 2023 — untuk menggunakan stadion tersebut sebagai kandang mereka, ujar salah satu sumber.
Sumber lain mengatakan permintaan terbaru lebih rendah, sekitar 4 juta euro.
Baca Juga: Bernard Arnault Terima Surat dari Warren Buffett, Suksesi di LVMH Masih Misteri
Antoine Arnault, Pemerintah Kota Paris (pemilik stadion), dan Direktur Pelaksana Stade Français, Thomas Lombard, menolak berkomentar.
Presiden Paris FC Pierre Ferracci, yang timnya berada di posisi bagus untuk promosi ke Ligue 1 musim depan mengatakan kepada radio RMC Sport minggu lalu bahwa ia berharap kesepakatan stadion dapat tercapai pada Februari.
Komentar Juergen Klopp Soal Stadion
Berada tepat di seberang Parc des Princes, kandang juara Ligue 1 Paris Saint-Germain, Stadion Jean-Bouin lebih dekat ke pusat kota, memiliki kapasitas 20.000 kursi, dan berpotensi menciptakan area hospitality modern.
Kepala sepak bola global Red Bull Juergen Klopp, yang juga mantan manajer Liverpool dan Borussia Dortmund, mengkritik stadion Paris FC saat ini, menyebutnya kurang atmosfer dan mengingatkannya pada hari-hari awalnya sebagai pelatih di kota kecil.
Baca Juga: Bernard Arnault Terima Surat dari Warren Buffett, Suksesi di LVMH Masih Misteri
Paris FC saat ini berada di peringkat ketiga Ligue 2, sejajar dengan Metz di posisi kedua. Dua tim teratas secara otomatis lolos ke Ligue 1, sementara tiga tim berikutnya mengikuti playoff.
Rencana besar keluarga Arnault untuk Paris FC, termasuk renovasi besar, berpotensi menjadikan klub ini rival PSG yang kini dimiliki oleh Qatar Sports Investments.
Namun, sumber-sumber mengatakan bahwa kemampuan finansial keluarga Arnault yang terkenal besar juga dapat membuat negosiasi dalam bidang lain, seperti transfer pemain, menjadi lebih rumit.
Media Prancis melaporkan bahwa Paris FC dihargai 90 juta euro, angka yang diakui Antoine Arnault pada November “tidak terlalu jauh dari kenyataan.”
Valuasi tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan nilai yang dibayar pemegang saham minoritas sekitar tiga tahun lalu.
Sejauh ini, keluarga Arnault telah membeli semua saham pemegang minoritas kecuali satu, yang menolak tawaran mereka, kata dua sumber.