Sumber: Reuters | Editor: Dessy Rosalina
BEIJING. Ironis. Agaknya, ini kata yang paling tepat menggambarkan situasi yang menimpa stasiun televisi milik pemeintah China (CCTV News). Pasalnya, China kini tengah berang lantaran akun twitter resmi CCTV dibajak peretas. Hal ini tentu menggelikan.
Pasalnya, negeri Tirai Bambu ini sejak lama enggan menolak kehadiran jejaring sosial 140 karakter tersebut. Pada Selasa (22/10), Zhang Xiaojian, Jurubicara CCTV News mengatakan bahwa akun twitter resmi mereka disabotase. Buktinya yaitu, peretas memposting kicauan di lini masa CCTV secara ilegal.
Yang menarik, kicauan ini berisikan informasi tentang rencana Xi Jinping, Presiden China yang berniat membentuk unit khusus untuk menginvestigasi terkait tuduhan korupsi terhadap Zhou Yongkang, mantan Kepala Keamanan Dalam Negeri China. Kicauan CCTV News ini muncul pada Senin sore (21/10), mengutip artikel di media Hong Kong yakni South China Morning Post.
"Akun twitter CCTV News dibajak di 21 Oktober untuk mempublikasikan informasi tidak benar yang disalin dari sumber lain," tulis CCTV News dalam akun twitter-nya. Sejumlah media luar negeri, termasuk South China Morning Post belakangan ramai memberitakan rumor investigasi terhadap Zhou terkait korupsi. Zhou melepaskan jabatannya pada November 2012.