Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Chief Executive Officer Tesla Inc Elon Musk mengatakan pada hari Sabtu (14/11/2020) bahwa dirinya "kemungkinan besar" memiliki kasus Covid-19 atau virus corona yang moderat. Namun, dia terus mempertanyakan keakuratan tes.
"Saya mendapatkan hasil yang sangat berbeda dari laboratorium yang berbeda, tetapi kemungkinan besar saya memiliki kasus Covid yang sedang. Gejala saya adalah flu ringan, yang tidak mengherankan, karena virus corona adalah jenis flu," tulis Musk dalam tweet.
Ia tidak menyebutkan apakah hasil tersebut berasal dari uji reaksi berantai polimerase, yang lebih akurat daripada uji cepat.
"Sedikit naik & turun. Terasa seperti flu biasa, tetapi tubuh lebih sakit & kepala pusing daripada batuk atau bersin," tulis CEO Tesla dalam menjawab pertanyaan pengguna tentang gejala yang dia alami seperti yang dikutip Reuters.
Baca Juga: Elon Musk: Tesla masih bisa mencapai target produksi 500.000 kendaraan tahun ini
Musk mengatakan pada hari Kamis bahwa hasil tes antigen cepat dari mesin yang sama dan tes yang sama menunjukkan dia dinyatakan positif dua kali dan kemudian negatif dua kali pada hari yang sama.
Kehadiran Musk pada peluncuran akhir pekan empat astronot NASA ke orbit di atas pesawat ruang angkasa perusahaan SpaceX-nya dipertanyakan karena Covid-19.
Mengutip Reuters, pejabat badan antariksa AS mengatakan pada hari Jumat, misi manusia penuh pertama Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional menggunakan pesawat ruang angkasa milik pribadi, telah dimundurkan dari Sabtu menjadi Minggu malam karena prakiraan angin kencang di darat di atas Florida.