kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Albania usir diplomat Rusia karena mengabaikan protokol kesehatan Covid-19


Jumat, 22 Januari 2021 / 13:35 WIB
Albania usir diplomat Rusia karena mengabaikan protokol kesehatan Covid-19
ILUSTRASI. Albania usir diplomat Rusia karena mengabaikan protokol kesehatan Covid-19.


Sumber: TASS | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TIRANA. Pemerintah Albania secara resmi mengusir seorang diplomat asal Rusia karena dinilai melanggar protokol kesehatan terkait Covid-19 yang diterapkan di negara tersebut.

Dikutip dari TASS, diplomat Rusia atas nama Alexei Krivosheyev diminta meninggalkan Albania dalam waktu 72 jam setelah perintah dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Albania hari Kamis (22/1).

"Pemerintah Albania telah menyatakan diplomat Rusia Alexei Krivosheyev, yang tidak mengikuti langkah-langkah anti-virus corona, persona non grata, mengamanatkan bahwa ia meninggalkan negara itu dalam waktu 72 jam sejak pengumuman resmi," ungkap pernyataan Kementerian Luar Negeri Albania.

Laporan juga mengungkap bahwa diplomat yang sama ternyata juga sempat melanggar protokol kesehatan sejak bulan April 2020 lalu.

Baca Juga: AS-UEA rampungkan kesepakatan pembelian jet tempur F-35 dan drone MQ-9 Reaper

Melalui pernyataan resminya, Kementerian Luar Negeri Albania menyayangkan perilaku sang diplomat meskipun kedua belah pihak telah sering mendiskusikan masalah yang sama.

Albania kini tetap berharap hubungan diplomatik dengan Rusia bisa tetap terjaga meskipun ada sedikit masalah yang terjadi kali ini. 

Pemerintah Albania berharap Rusia bisa memahami keputusan yang telah dibuat, mengingat saat ini seluruh dunia sedang mengalami kesulitan yang sama.

Berdasarkan data terbaru dari Johns Hopkins University, Albania saat ini sudah mencatat lebih dari 69.000 kasus infeksi Covid-19 sejak pandemi diumumkan tahun lalu. Pandemi juga menyebabkan sebanyak 1.200 orang kehilangan nyawanya.

Selanjutnya: Rudal hipersonik Kinzhal bakal menjadi senjata jet tempur Rusia



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×