kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Alejandro Agag membuat tawaran senilai US$ 716,34 untuk kepemilikan penuh Formula E


Sabtu, 05 Mei 2018 / 15:00 WIB
Alejandro Agag membuat tawaran senilai US$ 716,34 untuk kepemilikan penuh Formula E


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - LONDON. Pendiri dan kepala eksekutif Formula E, Alejandro Agag telah membuat tawaran sebesar 600 juta euro atau setara dengan US$ 716,34 juta untuk mengambil kepemilikan penuh perusahaan.

Mengutip Reuters, Jumat (4/5), seorang juru bicara Formula E menegaskan bahwa pengusaha asal Spanyol tersebut telah menulis surat kepada ketua dewan direksi yang menetapkan rencananya.

Dalam suratnya, Agag mengungkapkan kepercayaannya terhadap masa depan Formula E dan tawaran senilai US$ 716,34 juta tersebut merupakan ekspresi atas kepercayaan tersebut.

"Untuk alasan ini saya ingin membuat proposal untuk membeli semua saham di perusahaan dengan nilai € 600 juta nilai ekuitas," tulis Agag dalam surat tersebut, dilansir dari Reuters.

Saat ini Formula E dipegang oleh beberapa pemegang saham, dengan yang terbesar adalah John Malone, Liberty Global dan Discovery Communications.

Agag mengatakan kepada Reuters tahun lalu, ketika Formula E membukukan kerugian operasi 33,7 juta euro hingga akhir Juli 2016, bahwa seri balapan mobil listrik tersebut akan rusak bahkan tanpa keputusan untuk berinvestasi secara signifikan dalam pemasaran dan promosi.

Kutipan dari suratnya diterbitkan oleh situs web motorsport.com, yang pemiliknya, yakni Motorsport Network tahun lalu mengakuisisi saham yang belum ditentukan di Formula E. Formula E juga mengumumkan bulan lalu bahwa juara Formula Satu 2016 Nico Rosberg telah menjadi pemegang saham, tanpa memberikan rincian apa pun.

Seri berbasis kota mengadakan perlombaan perdananya pada tahun 2014 dan sekarang telah masuk musim keempat, menarik minat produsen sekelas Porsche dan Mercedes yang menyertakan mobilnya masuk dalam kejuaraan di musim 2019-2020 mendatang.

Produsen mobil lainnya termasuk Audi, DS dan Jaguar Citroen juga bergabung. Sementara Nissan akan menggantikan Renault pada 2018-19 ketika mobil Gen2 baru diperkenalkan dan BMW juga menjadi entry produsen resmi.

"Formula E adalah platform yang menarik dan melawan semua peluang ketika Alejandro dan timnya telah berhasil membangun seri yang menarik bagi banyak orang," kata bos Mercedes F1, Toto Wolff pada bulan Februari, dilansir dari Reuters.

Serial ini, dengan penonton dan biaya yang jauh lebih rendah dari Liberty Media milik Formula One, belum meyakinkan orang-orang seperti Ferrari.

"Dengan segala hormat kepada Formula E, saya pikir kami memiliki cara yang sangat lama untuk pergi sebelum itu menjadi pengganti potensial untuk Formula Satu," kata kepala eksekutif dan ketua Ferrari Sergio Marchionne kepada analis pada hari Kamis, dilansir dari Reuters.

Marchionne mengungkapkan, meskipun menarik perhatian banyak pihak, Formula E dalam bentuknya yang sekarang bukan merupakan ancaman bagi Formula One.




TERBARU

[X]
×