kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Alibaba menggabungkan dua unit bisnis bidang makanan


Rabu, 08 Agustus 2018 / 07:06 WIB
Alibaba menggabungkan dua unit bisnis bidang makanan
ILUSTRASI. Alibaba Group


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Alibaba Holding Inc akan menggabungkan dua unit usaha di bidang makanan. Rencana itu untuk menandingi pesaingnya, Meituan Dianping, platform layanan pengiriman makanan.

Menurut sumber Reuters, unit usaha Alibaba yang akan digabung itu adalah platform pengiriman makanan Ele.me dan perusahaan jasa makanan Koubei.

Sebagai catatan, tahun 2015, Alibaba dan Ant Financial berkongsi mendirikan perusahaan pengiriman makanan bernama Koubei. Tahun lalu, Koubei bernilai US$ 8 miliar.

Sementara menurut penelitian sebuah perusahaan riset China, iiMedia Research, yang digelar pada Juni lalu, sampai dengan kuartal I-2018 Ele.me dan Baidu Waimai menggenggam pangsa pasar pengiriman makanan China sebanyak 55%. Sedangkan Meituan memiliki pangsa pasar 41%.

Alibaba sedang berupaya menaikkan harga antara US$ 3 miliar dan US$ 5 miliar untuk entitas gabungan. Satu entitas saja dapat dinilai hingga US$ 25 miliar. Tim Alibaba yang berbasis di Hong Kong sedang mengerjakan proses penggabungan dan penggalangan dana untuk entitas gabungan ini.

Alibaba dan Meituan yang sama-sama mendapat dukungan Tencent Holdings berjuang untuk saling mengalahkan di pasar online to offline (O2O). Aplikasi mereka menghubungkan pengguna smartphone dengan bisnis offline penawaran makanan dan lainnya. "Alibaba dan Meituan adalah dua perusahaan utama yang dapat menawarkan layanan O2O yang komprehensif," kata Mo Jia, analis riset konsultan teknologi Canalys yang berbasis di Shanghai.

Salah satu sumber di Hong Kong mengatakan penggalangan dana itu diharapkan akan meluncur akhir tahun ini. Sumber tersebut juga mengatakan, unit baru itu akan memasukkan Alibaba Hema Fresh, jaringan supermarket tanpa uang tunai yang menawarkan produk segar dan pengiriman makanan. Sayang, perwakilan dari Alibaba maupun dua unit yang digabungkan itu belum memberikan konfirmasi soal rencana ini.

Perusahaan aplikasi transportasi terbesar di China, Didi Chuxing, juga ikut di bisnis ini pada April lalu, dengan meluncurkan layanan pengiriman makanannya sendiri. Menurut perusahaan riset asal China, Analysys, nilai transaksi O2O di Tiongkok melonjak sekitar 72% tahun lalu menjadi US$ 146 miliar.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×