kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Aliran Uang Tunai ke Pasar Uang AS Tembus Rekor Tertinggi


Sabtu, 06 Juli 2024 / 12:04 WIB
Aliran Uang Tunai ke Pasar Uang AS Tembus Rekor Tertinggi
ILUSTRASI. Papan digital menampilkan pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/7/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)?mengakhiri rentetan kenaikan selama empat hari beruntun, setelah penutupan Selasa (2/7) turun 0,20% ke 7.125,14. Pergerakan IHSG besok (3/7)?akan dipengaruhi pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde malam ini.?(KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Dana yang mengalir ke pasar uang Amerika Serikat (AS) terus meningkat hingga mencapai level tertinggi baru didorong oleh ekspektasi bahwa suku bunga The Fed masih akan tetap tinggi dalam jangka pendek.

Risalah pertemuan pejabat  The Fed atau FOMC pada Juni yang dirilis Rabu (3/6) menunjukkan bahwa The Fed belum percaya diri menurunkan suku bunga acuan sebelum inflasi AS mencapai target 2%. Bahkan, The Fed telah memberikan sinyal hanya ada satu kali penurunan suku bunga tahun ini.

Berdasarkan data Investment Company Institute yang dilansir Bloomberg, Jumat (5/6), dana baru yang mengalir ke pasar yang AS pekan ini hingga  2 Juli 2024 mencapai US$ 51,2 miliar atau setara Rp 834,5 triliun. Angka ini merupakan aliran dana mingguan terbesar dalam tiga bulan terakhir. 

Aliran dana baru ini telah membuat total nilai aset di pasar uang AS saat ini telah menyentuh level tertinggi sepanjang masa, yakni US$ 6,15 triliun. All time high sebelumnya dicapai pada tiga minggu lalu. 

Baca Juga: Pertumbuhan Pekerjaan AS Melambat pada Juni, Tingkat Pengangguran Naik Menjadi 4,1%

Jika dirinci untuk periode hingga 2 Juli, dana pemerintah, terutama yang berinvestasi pada  surat berharga seperti surat utang negara, perjanjian pembelian kembali, dan utang lembaga, mengalami peningkatan aset sebesar US$ 44,5 miliar menjadi US$ 4,97 triliun. Sementara investor institusi, yang cenderung berinvestasi pada aset berisiko tinggi seperti surat berharga, mencatatkan peningkatan aset menjadi $1,05 triliun,

Sejak The Fed memulai siklus kenaikan suku bunga pada tahun 2022, kenaikan suku bunga telah menarik investor ritel untuk berinvestasi pada dana pasar uang. Uang tunai diperkirakan akan terus mengalir ke dana uang selama The Fed  mempertahankan suku bunganya. 

"Imbal hasil dana pasar uang akan tetap menarik sampai ada kejelasan mengenai penurunan suku bunga The Fed." kata John Canavan, analis pendapatan tetap di Oxford Economics

Pada Selasa (2/7), Ketua The Fed, Jerome Powell, mengatakan bahwa data ekonomi terbaru menunjukkan inflasi kembali ke jalur menurun, tetapi menekankan bahwa para pejabat memerlukan lebih banyak bukti sebelum menurunkan suku bunga. 

Baca Juga: Harga Minyak Tergelincir Usai Data Menunjukkan Pelemahan Ekonomi AS

Meski terdapat aliran masuk dana yang signifikan ke dalam dana pasar uang, beberapa investor institusi telah mulai menarik diri dari dana pasar uang utama, karena Komisi Sekuritas dan Bursa AS berencana memperkenalkan peraturan baru pada akhir tahun ini.

Aturan tersebut bertujuan untuk meningkatkan likuiditas dan stabilitas dana pasar uang, termasuk meningkatkan persyaratan likuiditas dan membatasi ukuran penebusan. Beberapa investor mulai menyesuaikan alokasi investasinya sebelum peraturan baru itu berlaku.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×