kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,33   -2,31   -0.25%
  • EMAS1.396.000 0,07%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Pertumbuhan Pekerjaan AS Melambat pada Juni, Tingkat Pengangguran Naik Menjadi 4,1%


Jumat, 05 Juli 2024 / 20:16 WIB
Pertumbuhan Pekerjaan AS Melambat pada Juni, Tingkat Pengangguran Naik Menjadi 4,1%
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Job seekers and recruiters gather at TechFair in Los Angeles, California, U.S. March 8, 2018. REUTERS/Monica Almeida/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pertumbuhan pekerjaan Amerika Serikat (AS) melambat hingga mencapai angka yang masih sehat pada bulan Juni, dengan tingkat pengangguran meningkat menjadi 4,1%.

Hal ini meningkatkan kemungkinan bahwa The Fed dapat mengendalikan inflasi tanpa menyebabkan resesi ekonomi.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari Jumat (5/7) bahwa nonfarm payrolls meningkat sebanyak 206.000 pekerjaan pada bulan Juni.

Data untuk bulan Mei direvisi turun secara tajam menunjukkan penambahan 218.000 pekerjaan dibandingkan laporan sebelumnya sebanyak 272.000.

Baca Juga: Pelemahan Dolar AS Mendukung Pound dan Euro, Pemilu Jadi Fokus

Pendapatan rata-rata per jam naik 0,3% setelah meningkat 0,4% pada bulan Mei. Dalam 12 bulan hingga Juni, upah meningkat 3,9%.

Ini adalah kenaikan upah terkecil sejak Juni 2021 dan mengikuti kenaikan sebesar 4,1% pada bulan Mei. Pertumbuhan upah dalam kisaran 3%-3,5% dianggap sesuai dengan target inflasi 2% dari The Fed.

Sementara itu, tingkat pengangguran naik AS menjadi 4,1% dari 4,0% pada bulan Mei.

Bersamaan dengan moderasi harga pada bulan Mei, laporan ini menegaskan bahwa tren disinflasi kembali ke jalurnya setelah inflasi melonjak pada kuartal pertama.

Laporan ini juga dapat meningkatkan keyakinan para pembuat kebijakan The Fed terhadap prospek inflasi dan mendorong bank sentral AS selangkah lebih dekat untuk mulai menurunkan suku bunga akhir tahun ini.

The Fed telah mempertahankan suku bunga acuan semalam dalam kisaran 5,25%-5,50% sejak Juli tahun lalu.

Baca Juga: Menakar Nasib Rupiah di Tengah Memburuknya Ekonomi AS

Risalah pertemuan bank sentral pada 11-12 Juni, yang diterbitkan pada hari Rabu, menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan mengakui ekonomi tampak melambat dan "tekanan harga berkurang."

Bank sentral AS telah menaikkan suku bunga kebijakannya sebesar 525 basis poin sejak 2022 untuk mengekang inflasi.

Pasar keuangan tetap optimistis bahwa The Fed dapat memulai siklus pelonggarannya pada bulan September.

Selanjutnya: Menko Airlangga: Penerapan Ekonomi Hijau Bisa Menstabilkan Pertumbuhan Ekonomi

Menarik Dibaca: Pesan Hidup Dari Drakor Dreaming of Freaking Fairytale




TERBARU

[X]
×