Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Kemungkinan The Fed memangkas suku bunga pada September kini dipandang hampir 100%, setelah data baru menunjukkan inflasi AS meningkat dengan laju moderat pada Juli.
Menteri Keuangan Scott Bessent menyatakan, pemangkasan agresif setengah poin persentase mungkin dilakukan mengingat data ketenagakerjaan yang melemah belakangan ini.
Baca Juga: Rupiah Menguat di Tengah Pelemahan Dolar, The Fed Jadi Pemicu
Kontrak terkait suku bunga acuan federal funds rate menunjukkan peluang pemangkasan seperempat poin persentase pada pertemuan The Fed 16-17 September mencapai 99,9%, menurut perkiraan CME Group FedWatch.
Menyusul rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) Juli dan komentar Bessent yang menyoroti penggunaan data pasar tenaga kerja sebagai dasar pemangkasan besar tahun lalu.
Trump sebelumnya mengkritik pemangkasan tahun lalu sebagai langkah bermotif politik karena berdekatan dengan pemilihan presiden November.
The Fed memangkas suku bunga di tiga pertemuan akhir 2024: September, November, dan Desember, sebelum akhirnya menahan suku bunga.
Baca Juga: Ekspektasi Pemangkasan Bunga The Fed Tekan Dolar, Rupiah Bisa Menguat?
Ketua The Fed Jerome Powell diperkirakan akan berbicara di konferensi riset bank sentral di Wyoming minggu depan, forum yang sama ia gunakan tahun lalu untuk memberi sinyal pemangkasan suku bunga dengan janji mendukung pasar tenaga kerja sambil menstabilkan harga.
Bessent menekankan bahwa pertumbuhan pekerjaan kini melambat. Data terbaru dari Biro Statistik Tenaga Kerja menunjukkan penambahan pekerjaan yang lamban pada Mei, Juni, dan Juli, berbeda dari estimasi awal yang lebih kuat.
"Jika angka ini sudah ada Mei atau Juni, kemungkinan pemangkasan sudah bisa terjadi," katanya dalam wawancara dengan Bloomberg. Ia menambahkan, suku bunga saat ini terlalu ketat dan idealnya harus diturunkan 150–175 basis poin.
Bessent mendorong pemangkasan suku bunga bersamaan dengan pencarian pengganti Powell sebagai Ketua The Fed.
Baca Juga: Polemik Data Pekerjaan AS: Trump Meragukan, The Fed Memercayai
Daftar calon kini berkembang menjadi 11 orang, termasuk wakil ketua The Fed, gubernur saat ini, presiden The Fed Bank of Dallas, hingga penasihat ekonomi Trump, Kevin Hassett.
Pemangkasan yang disarankan Bessent akan menurunkan suku bunga dari kisaran 4,25–4,5% menjadi sekitar 3%, mendekati tingkat "netral" yang dianggap The Fed tidak mendorong maupun menahan ekonomi.
Hal ini menunjukkan keyakinan terhadap laju inflasi menuju target 2% The Fed dan kemampuan ekonomi mempertahankan tingkat pekerjaan penuh.
Meskipun inflasi masih lebih cepat dari target dan berpotensi naik sementara akibat tarif pemerintahan Trump, beberapa anggota Fed mulai mempertimbangkan revisi data pekerjaan dan kemungkinan meningkatnya pengangguran.
Baca Juga: Wall Street Naik, Perombakan The Fed Memicu Spekulasi Kebijakan yang Lebih Dovish
Michelle Bowman menyatakan, "Pendekatan proaktif untuk mendekatkan kebijakan ke netral dapat mencegah kerusakan lebih lanjut pada pasar tenaga kerja."
Analis juga menyoroti bahwa biaya tarif sebagian besar ditanggung oleh perusahaan domestik, sehingga tidak sepenuhnya diteruskan ke konsumen.
Citi menulis, "Kurangnya penerusan biaya ini seharusnya mengurangi kekhawatiran inflasi Fed dan memungkinkan serangkaian pemangkasan mulai September. Pasar mungkin bahkan meremehkan potensi pemangkasan yang lebih cepat atau lebih besar."
