kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.220   -84,00   -0,52%
  • IDX 7.893   101,21   1,30%
  • KOMPAS100 1.117   11,96   1,08%
  • LQ45 830   6,60   0,80%
  • ISSI 263   5,24   2,03%
  • IDX30 429   3,31   0,78%
  • IDXHIDIV20 492   4,68   0,96%
  • IDX80 124   0,93   0,75%
  • IDXV30 128   0,92   0,73%
  • IDXQ30 138   1,74   1,27%

Pertumbuhan Ekonomi Rusia Melambat Jadi 1,1% di Kuartal II 2025


Rabu, 13 Agustus 2025 / 23:30 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Rusia Melambat Jadi 1,1% di Kuartal II 2025
ILUSTRASI. Rubel: Laju pertumbuhan yang lebih lambat ini menjadi indikasi bahwa ekonomi Rusia mulai mendingin setelah rebound akibat belanja pertahanan yang meningkat pasca kontraksi pada 2022 akibat sanksi Barat terkait perang di Ukraina. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Rusia melambat menjadi 1,1% pada kuartal II 2025 dibandingkan pertumbuhan 4,0% pada periode sama tahun lalu, menurut data Rosstat yang dirilis Rabu (13/8/2025).

Laju pertumbuhan yang lebih lambat ini menjadi indikasi bahwa ekonomi Rusia mulai mendingin setelah rebound akibat belanja pertahanan yang meningkat pasca kontraksi pada 2022 akibat sanksi Barat terkait perang di Ukraina.

Baca Juga: Jelang Pertemuan dengan Putin, Trump Desak Ukraina untuk Serahkan Wilayah ke Rusia

Suku bunga tinggi yang diterapkan Bank Sentral Rusia untuk menahan inflasi juga ikut menekan prospek pertumbuhan ekonomi.

Presiden Vladimir Putin menepis klaim bahwa perang di Ukraina menghancurkan ekonomi Rusia, dengan menyoroti tingkat utang rendah dan diversifikasi ekonomi sebagai tanda ketahanan.

Setelah pertumbuhan 4,3% pada 2024, Bank Sentral Rusia memproyeksikan PDB naik 1–2% tahun ini, sementara Kementerian Ekonomi mempertimbangkan revisi terhadap perkiraan awal 2,5%.

Baca Juga: Kekecewaan Trump Berujung pada Pertemuan dengan Putin di Alaska

Sementara itu, IMF meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk negara berkembang menjadi 4,1%, naik dari 3,7%, didorong optimisme terhadap Tiongkok, namun Rusia menjadi salah satu pengecualian.

Menurut IMF, ekonomi Rusia diperkirakan hanya tumbuh 0,9% tahun ini, turun dari perkiraan sebelumnya 1,5%.

Selanjutnya: Kasus Kredit Sritex: Eks Dirut Iwan Kurniawan Lukminto Resmi Jadi Tersangka ke-12

Menarik Dibaca: 4 Cara Mengatasi Folikulitis atau Jerawat di Kepala, Bisa Pakai Tea Tree Oil




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×