kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Amazon perbesar suparmarket tanpa kasir dengan membuka Amazon Go Grocery


Selasa, 25 Februari 2020 / 16:23 WIB
Amazon perbesar suparmarket tanpa kasir dengan membuka Amazon Go Grocery
ILUSTRASI. Amazon memperbesar suparmarket tanpa kasir dengan membuka Amazon Go Grocery


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - SEATTLE. Perusahaan ritel online terbesar di dunia, Amazon.com terus memperbesar teknologi suparmarket tanpa kasir miliknya. Amazon membuka Amazon Go Grocery, sebuah suparmarket di Capitol Hill Seattle, yang ukurannya empat kali lebih besar dari ukuran tempat belanja lainnya, sebagai lokasi toko tanpa kasir pertama mereka. 

Kehadiran suparmerket dengan konsep tanpa kasir ini membidik pelanggan di lingkungan tempat tinggal di sekitarnya, khususnya para pekerja kantoran, yang selama ini dilayani toko-toko kecil milik Amazon Go.

Baca Juga: Warren Buffett memuji Apple sebagai perusahaan terbaik di dunia

Mengutip Reuters, Selasa (25/2), Format baru toko yang dirancang Amazon ini akan membidik lebih banyak pembeli bahan makanan yang melakukan belanja mingguan. Hal ini juga akan meningkatkan persaingan ritel online dengan pemain lainnya seperti Kroger, Albersons dan yang lainnya.

Perusahaan yang didirkan Jeff Bezos ini yang dulunya dikenal karena menjual buku-buku secara online, sejak lama dikabarkan akan terus menggarap toko fisik yang akan melayani beragam selera konsumen.

Baca Juga: Bill Gates suntik dana segar US$ 20 juta ke start up Lilac Solutions

Seperti halnya toko serta ada milik Amazon lainnya, di toko fisik tanpa kasir ini, para pelanggan dapat masuk ke toko ini dengan menggunakan menggunakan pemindaian di aplikasi Amazon Go. Mulai dari membuka pagar toko hingga masuk dan berbelanja di dalam suparmarket menggunakan aplikasi canggih tersebut.

Para pelanggan akan dipantau ratusan kamera yang dipasang di segala sudut ruangan dan sensor pada setiap rak untuk melacak barang yang ditambahkan para pelanggan ke troli dan disesuaikan tagihan pada kartu kredit mereka. Sehingga proses belanja di toko ini tak memerlukan kasir.

Baca Juga: Ada kabar tak sedap soal keringat di ketiak bos Facebook Mark Zuckerberg

Kalau misalnya, seorang pelanggan mengembalikan lagi barang di rak setelah melihatnya, maka Amazon mengeluarkan produk tersebut dari keranjang virtualnya.

Amazon melatih teknologi barunya ini untuk mengelola bagaimana pembeli memeriksa buah yang mereka beli. 




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×