kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Amazon punya peluang menangi perebutan proyek cloud Pentagon dari Microsoft


Minggu, 08 Maret 2020 / 18:07 WIB
Amazon punya peluang menangi perebutan proyek cloud Pentagon dari Microsoft
ILUSTRASI. Amazon punya peluang memenangi perebutan proyek cloud AS dari tangan Microsoft.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

Proyek JEDI Pentagon dirancang untuk mengonsolidasikan infrastruktur komputasi awan departemen dan memodernisasi sistem teknologinya. Pentagon sudah mulai mengidentifikasi program yang dapat ditransisikan ke lingkungan cloud JEDI.

Proses tarik menarik antara kepentingan politik dan bisnis ini membuat pendapat Hakim Pengadilan Federal AS Patricia Campbell-Smith disegel. Pada 13 Februari, ia mengeluarkan perintah pemblokiran pada kontrak yang telah dipegang oleh Microsoft. Pemblokiran itu sambil menunggu resolusi tantangan pengadilan Amazon.

Baca Juga: Kekayaan para miliarder dunia menguap Rp 6.333 triliun tersengat virus corona

Hakim memerintahkan Amazon untuk membayar US$ 42 juta dalam bentuk keamanan, jumlah minimum yang diminta pemerintah jika terjadi penundaan. Pentagon, yang telah merencanakan untuk mulai mengerjakan kontrak pada 13 Februari, kecewa dengan keputusan itu.

Campbell-Smith menulis bahwa Amazon kemungkinan berhasil berdasarkan argumennya bahwa Departemen Pertahanan AS mengevaluasi skenario harga Microsoft secara tidak patut. Dia mengatakan Amazon kemungkinan akan menunjukkan bahwa skenario Microsoft tidak layak secara teknis seperti yang dinilai Pentagon.

Juru bicara Microsoft Frank X. Shaw mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaan percaya pada akhirnya akan dapat bergerak maju. Juga mencatat keputusan yang berfokus pada satu-satunya temuan teknis oleh Departemen Pertahanan tentang penyimpanan data di bawah satu skenario harga.

“Pemerintah membuat jelas bahwa dalam pandangan mereka solusi Microsoft memenuhi standar teknis dan dilakukan sesuai kebutuhan,” ujar Shaw.

Amazon tidak segera berkomentar soal ini. Campbell-Smith berkata dalam konteks pengadaan untuk layanan cloud computing, pengadilan menganggap sangat mungkin bahwa kegagalan ini material.

Baca Juga: Gara-gara corona, Twitter wajibkan 5.000 karyawan bekerja di rumah



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×