kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.921   9,00   0,06%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Amerika Serikat kirim utusan untuk mendesak perundingan damai di Afghanistan


Minggu, 26 Juli 2020 / 07:48 WIB
Amerika Serikat kirim utusan untuk mendesak perundingan damai di Afghanistan
ILUSTRASI. Ilustrasi warga Afghanistan


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat telah mengirim utusan khusus untuk Afghanistan untuk mendesak pembicaraan damai antara pemerintah dan pejuang Taliban. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan, utusan khusus tersebut dijadwalkan mengunjungi Kabul dan dalam perjalanan berhenti di lima negara.

Mengutip Reuters, Minggu (26/7), Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan mengungkap, perwakilan khusus AS untuk Afghanistan Zalmay Khalilzad berangkat pada Jumat untuk melakukan perjalanan ke Doha, Kabul, Islamabad, Oslo dan Sofia.

Baca Juga: Taliban menyerang, 10 pasukan keamanan Afghanistan tewas

Amerika Serikat sedang menurunkan pasukannya di Afghanistan berdasarkan perjanjian yang dicapai pada bulan Februari dengan Taliban.

Perjanjian tersebut bertujuan untuk membuka jalan bagi pembicaraan damai formal antara pemberontak dan pemerintah Afghanistan, dan tugas Khalilzad adalah mencoba dan membawa kedua belah pihak ke meja perundingan.

Khalilzad berencana untuk mendesak kesepakatan pertukaran tahanan dan pengurangan kekerasan, dua masalah yang menghambat kemajuan menuju dimulainya pembicaraan damai.

"Meskipun kemajuan signifikan telah dibuat pada pertukaran tahanan, masalah ini membutuhkan upaya tambahan untuk menyelesaikan sepenuhnya," kata Departemen Luar Negeri dalam pernyataannya.

Pada hari Rabu, Khalilzad mengutuk serangan oleh pasukan pemerintah Afghanistan yang menewaskan 45 orang, termasuk warga sipil, dalam serangan udara terhadap pejuang Taliban di provinsi barat yang berbatasan dengan Iran.

Baca Juga: Amerika akan hukum Rusia jika terbukti di persekongkolan ini



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×