Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat akan memperpanjang pembatasan yang melarang perjalanan tidak penting ke perbatasan darat dengan Kanada dan Meksiko hingga 21 Desember.
Mengutip Reuters, Jumat (20/11), pembatasan pertama kali diberlakukan pada Maret untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.
Reuters melaporkan pada Rabu bahwa mereka diharapkan untuk diperpanjang selama 30 hari setelah perpanjangan sebelumnya akan berakhir pada 21 November.
Penjabat kepala Keamanan Dalam Negeri Chad Wolf mengatakan di Twitter bahwa Amerika Serikat "bekerja sama dengan Meksiko & Kanada untuk menjaga perdagangan dan perjalanan penting tetap terbuka sekaligus melindungi warga negara kita dari virus."
Menteri Keamanan Publik dan Kesiapsiagaan Darurat Kanada Bill Blair mengonfirmasi perpanjangan itu, dengan mengatakan "keputusan pemerintah akan terus didasarkan pada nasihat kesehatan masyarakat terbaik yang tersedia untuk menjaga keamanan warga Kanada."
Baca Juga: Tunjangan pengangguran berakhir setelah natal, Kongres AS akan bahas stimulus baru
Langkah-langkah ketat mulai berlaku di seluruh Amerika Serikat minggu ini ketika jumlah kematian akibat Covid-19 di AS melampaui seperempat juta, tertinggi di dunia. Lebih dari 20 negara bagian telah meloloskan pembatasan besar-besaran bulan ini.
Statistik Kanada mengatakan bulan lalu bahwa kunjungan Agustus ke Kanada dengan mobil oleh pelancong AS turun 95,7% pada Agustus dan jumlah pelancong AS ke Kanada dengan pesawat turun 97,9%.
Amerika Serikat masih memberlakukan larangan masuk pada hampir semua warga negara non-AS yang baru-baru ini berada di China, Inggris Raya, Irlandia, Brasil, Iran, dan negara-negara di wilayah yang disebut wilayah bebas perbatasan Schengen di Eropa.
Pemerintahan Trump telah mengadakan pembicaraan ekstensif dengan berbagai negara tentang memodifikasi pembatasan tersebut untuk memungkinkan dimulainya kembali beberapa perjalanan dengan pengujian Covid-19 sebelum keberangkatan dan setelah kedatangan.
Hampir seluruh Eropa masih melarang sebagian besar pelancong AS, sementara Inggris mengizinkan orang Amerika untuk berkunjung tetapi mewajibkan karantina dua minggu pada saat kedatangan.