Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat telah menunda penerbangan untuk puluhan diplomat Amerika yang telah berencana untuk kembali ke China pada akhir bulan ini.
Kebijakan ini diambil setelah gagal mencapai kesepakatan dengan Beijing mengenai masalah-masalah termasuk pengujian COVID-19 dan karantina.
Baca Juga: Polisi Hong Kong tangkap perusuh yang melukai aparat saat protes UU Keamanan Nasional
Dikutip dari Retuers, lima bulan setelah epidemi virus corona memaksa evakuasi sekitar 1.300 diplomat AS dan anggota keluarga mereka dari China, Washington dan Beijing tetap terkunci dalam negosiasi mengenai kondisi untuk mereka saat kembali.
Berdasarkan lebih dari selusin email Departemen Dalam Negeri AS yang dilihat oleh Reuters dan orang yang akrab dengan masalah, kebuntuan terjadi ketika pandemi semakin meningkat di banyak bagian dunia, termasuk Amerika Serikat, dengan penghitungan global minggu ini mencapai 10 juta kasus dan setengah juta kematian.
Hal itu juga terjadi ketika hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia itu telah merosot ke titik terendah dalam beberapa dasawarsa karena masalah termasuk penanganan China terhadap pandemi, perdagangan bilateral dan undang-undang keamanan baru untuk Hong Kong.
Dalam email 30 Juni yang sebelumnya tidak dilaporkan, Terry Branstad, duta besar AS untuk Cina, mengatakan kepada staf misi bahwa dua penerbangan charter untuk para diplomat yang kembali ke Shanghai dan Tianjin yang direncanakan masing-masing untuk 8 Juli dan 10 Juli telah dibatalkan dan akan dijadwal ulang.
Baca Juga: Perbatasan India-China tetap tegang di tengah negosiasi jenderal dari kedua negara
“Melindungi kesehatan dan keselamatan komunitas kami tetap menjadi prinsip panduan kami dan prioritas utama kami dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya,” tulis Branstad.
"Ini berarti bahwa rencana penerbangan tidak akan dikonfirmasi sebelum kami mencapai kesepakatan yang memenuhi tujuan ini," katanya.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan telah ada komunikasi yang erat mengenai kembalinya diplomat AS ke China.
Baca Juga: UU keamanan berlaku, Inggris tawarkan kewarganegaraan pada jutaan warga Hong Kong
"Virus ini masih menyebar ke luar negeri dan China terus berada di bawah tekanan yang adil untuk mencegah impor kasus dari luar negeri," kata juru bicara itu dalam tanggapan faks terhadap pertanyaan Reuters.
“Langkah-langkah pengendalian epidemi untuk korps diplomatik di Tiongkok diterapkan secara merata di seluruh dunia. Tiongkok berusaha keras untuk mempertahankan pencapaiannya yang susah payah dalam melawan virus bersama dengan korps diplomatik, dan untuk menyediakan kondisi yang baik dan lingkungan hidup yang baik bagi semua orang untuk bekerja dan tinggal di China," lanjutnya.