Sumber: Fortune | Editor: Noverius Laoli
Tabaka mulai bekerja sebagai kedi golf sejak usia 12 tahun. Profesi ini akhirnya membuka jalan baginya memperoleh beasiswa kuliah.
Ia menyadari, pengalaman bekerja dengan tangan sejak kecil lah yang melatih kedisiplinan serta ketangguhan mental yang kemudian ia terapkan dalam dunia usaha.
Selain etos kerja, lingkungan tempat keluarga Tabaka tumbuh juga memberi pengaruh besar.
Mereka tinggal di Cicero, Illinois, sebuah kawasan pinggiran Chicago yang didominasi imigran Polandia. Meski tidak selalu aman, solidaritas komunitas menjadi penopang hidup keluarga mereka.
“Kalau ada rumah yang rusak, semua orang datang membantu. Saat hari raya, kami merayakannya bersama-sama. Komunitas itu membuat kami tidak merasa sendirian,” ujarnya.
Baca Juga: Cara Cerdas Manfaatkan Lahan Kosong Jadi Usaha yang Menguntungkan
Bagi Tabaka, pengalaman sebagai anak imigran menanamkan nilai bahwa tidak ada jalan pintas menuju kesuksesan. Dunia usaha, menurutnya, menuntut kerja ekstra, ketekunan, dan keberanian menghadapi tantangan.
“Menjadi pengusaha itu berat. Banyak halangan, dan tidak semua orang sanggup menanggungnya. Tapi saya bisa melakukannya karena sejarah keluarga saya,” ungkap Tabaka.
Kini, melalui Allied Resource Partners, Tabaka menerapkan prinsip yang ia warisi dari orang tuanya: kerja keras, ketangguhan, serta pentingnya kebersamaan dalam membangun sesuatu yang lebih besar.