Sumber: Fortune | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kisah hidup Rich Tabaka, pendiri sekaligus presiden Allied Resource Partners yang berdiri sejak 2018, memperlihatkan bagaimana latar belakang keluarga imigran bisa membentuk mentalitas kewirausahaan yang kuat.
Tabaka lahir sebagai generasi pertama Amerika Serikat setelah orang tua dan kakaknya pindah dari Polandia pada 1980-an.
Keputusan keluarganya meninggalkan negara asal yang kala itu masih dikuasai rezim komunis, menurutnya, menjadi titik awal perjalanan hidup yang membentuk dirinya hingga kini.
Baca Juga: Sosok Ozzy Osbourne Tutup Usia, Ini Profil dan Kisah Inspiratif Vokalis Black Sabbath
“Kalau bukan karena keputusan orang tua saya untuk pindah ke Amerika, saya mungkin tidak akan menjadi pengusaha seperti sekarang,” kata Rich Tabaka dalam kisah pribadinya.
Etos Kerja dari Sang Ayah
Tabaka menuturkan, ayahnya harus memulai dari nol di Amerika. Tanpa ijazah perguruan tinggi maupun pelatihan khusus, sang ayah bekerja di berbagai pekerjaan serabutan, mulai dari buruh hingga tukang las logam.
“Dia mengajari dirinya sendiri membaca cetak biru, memotong logam, lalu merakitnya. Semua dilakukan karena harus, untuk menghidupi keluarga,” kenang Tabaka.
Dari situ, Tabaka kecil menyerap etos kerja keras. Sejak masih balita, ia kerap menemani ayahnya memperbaiki rumah.
Baca Juga: Merajut Cuan dari Alas Kaki Ibu & Anak
Salah satu nasihat yang tak pernah ia lupakan adalah: “Kamu tidak akan sampai ke mana pun tanpa kerja keras.”
Kerja Keras Buahkan Peluang
Tabaka mulai bekerja sebagai kedi golf sejak usia 12 tahun. Profesi ini akhirnya membuka jalan baginya memperoleh beasiswa kuliah.
Ia menyadari, pengalaman bekerja dengan tangan sejak kecil lah yang melatih kedisiplinan serta ketangguhan mental yang kemudian ia terapkan dalam dunia usaha.
Selain etos kerja, lingkungan tempat keluarga Tabaka tumbuh juga memberi pengaruh besar.
Mereka tinggal di Cicero, Illinois, sebuah kawasan pinggiran Chicago yang didominasi imigran Polandia. Meski tidak selalu aman, solidaritas komunitas menjadi penopang hidup keluarga mereka.
“Kalau ada rumah yang rusak, semua orang datang membantu. Saat hari raya, kami merayakannya bersama-sama. Komunitas itu membuat kami tidak merasa sendirian,” ujarnya.
Baca Juga: Cara Cerdas Manfaatkan Lahan Kosong Jadi Usaha yang Menguntungkan
Bagi Tabaka, pengalaman sebagai anak imigran menanamkan nilai bahwa tidak ada jalan pintas menuju kesuksesan. Dunia usaha, menurutnya, menuntut kerja ekstra, ketekunan, dan keberanian menghadapi tantangan.
“Menjadi pengusaha itu berat. Banyak halangan, dan tidak semua orang sanggup menanggungnya. Tapi saya bisa melakukannya karena sejarah keluarga saya,” ungkap Tabaka.
Kini, melalui Allied Resource Partners, Tabaka menerapkan prinsip yang ia warisi dari orang tuanya: kerja keras, ketangguhan, serta pentingnya kebersamaan dalam membangun sesuatu yang lebih besar.