Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - YERUSALEM. Mobileye Global Inc, perusahaan teknologi self-driving milik Intel Corp, menawarkan harga penawaran umum perdana (IPO) terbesar di AS tahun ini. Mobileye Global membidik dana sekitar US$ 861 juta dalam aksi korporasi ini.
Mengutip Bloomberg (25/10), Mobileye Global bakal menjual 41 juta saham seharga US$ 21 per saham. Perusahaan ekuitas swasta General Atlantic pun dikabarkan setuju untuk membeli saham senilai US$ 100 juta dalam penempatan pribadi sehubungan dengan IPO tersebut.
Pada harga IPO, perusahaan memiliki valuasi pasar sekitar US$ 16,7 miliar. Sementara itu melampaui US$ 15,3 miliar yang dibayarkan Intel untuk Mobileye pada tahun 2017, itu masih kurang dari penilaian US$ 30 miliar yang dicari perusahaan sebelumnya.
“Sementara inti bisnis kami saat ini adalah membuat mobil yang dikemudikan manusia lebih aman, kami bekerja tanpa lelah untuk mewujudkan masa depan kendaraan yang digerakkan secara otonom,” kata CEO Mobileye Amnon Shashua.
Baca Juga: Intel Unit Mobileye Prices IPO Above Range to Raise $861 Million
Mobileye mengatakan akan menggunakan uang tunai yang terkumpul untuk mendapatkan hasil bersih untuk modal kerja dan tujuan umum perusahaan, serta membayar sebagian utang kepada Intel.
Pada Juli, Mobileye memiliki US$ 774 juta kas dan setara kas. Dalam 12 bulan yang berakhir pada 25 Desember, perusahaan mengalami rugi bersih sebesar US$ 75 juta dari pendapatan sebesar US$ 1,39 miliar.
Intel mengatakan dalam pengajuannya bahwa mereka akan terus memegang semua saham Kelas B Mobileye, yang akan memungkinkannya untuk mengendalikan perusahaan dengan 99,4% hak suara.
Chief Executive Officer Intel Pat Gelsinger memang tengah memanfaatkan bisnis yang berbasis di Israel ini dan dipandang sebagai aset berharga saat industri mobil berlomba menuju kendaraan yang sepenuhnya otomatis.
Baca Juga: Intel menjajal bisnis mobil tanpa sopir
Saham perusahaan diharapkan mulai diperdagangkan pada hari Rabu di Nasdaq di bawah simbol MBLY, ticker yang sama yang digunakan ketika go public pertama kali pada tahun 2014.
Listing Mobileye ini akan menjadi yang terbesar keempat di AS tahun ini, serta hanya keempat dari 199 untuk harga di atas kisaran yang dipasarkan, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Baca Juga: Kantongi US$ 19,5 Miliar, Intel Bukukan Rekor Pendapatan pada Kuartal IV 2021
Di tengah volatilitas yang meningkat dan penampilan debut yang mengecewakan dari daftar tahun lalu, volume IPO di AS telah anjlok menjadi US$ 22,5 miliar sejak 1 Januari, dibandingkan dengan US$ 279 miliar di periode yang sama tahun 2021.
Hanya dua listing 2022 di bursa AS yang mencapai US$ 1 miliar. Corebridge Financial Inc. mengumpulkan $1,68 miliar pada bulan September, sementara perusahaan ekuitas swasta TPG Inc. mencatatkan pada Januari menghasilkan $1,1 miliar.