Sumber: Bloomberg | Editor: Hendra Gunawan
ULAANBAATAR. SouthGobi Resources Ltd., perusahaan tambang milik Rio Tinto Plc. sedang dilanda kesulitan finansial. Perusahaan yang memiliki konsesi pertambangan di Mongolia itu menyatakan, saat ini sedang mencari dana segar untuk kedua kalinya dalam enam bulan terakhir, untuk tetap bisa menjalankan bisnis.
Perusahaan pertambangan yang terdaftar di bursa efek Hong Kong dan Toronto itu mengaku tidak memiliki cukup dana untuk bisa tetap menjalankan operasional hingga bulan Desember 2014. Berbagai usaha dilakukan seperti memangkas belanja modal dan mencari uang muka atas penjualan batubara.
Penambang Mongolia itu benar-benar mengalami krisis keuangan, pasca harga batubara kokas turun 15% sepanjang tahun 2014. Jika diakumulasi dalam tiga tahun terakhir, penurunan harga batubara kokas telah mencapai 47%.
Rio Tinto adalah pemegang 50,8% saham SouthGobi. Sementara, Temasek Holdings Pte Singapura memiliki 7,3% saham.