Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Bulan lalu, harga Bitcoin sempat jatuh ke level US$ 33.000. Meski pulih ke kisaran US$ 36.000-US$ 38.000, analis Fundstrat memproyeksikan, harga BTC bisa menukik tajam dalam beberapa bulan ke depan.
Menurut Mark Newton, Analis Fundstrat, model pricing Fundstrat menunjukkan, harga Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia dari sisi market cap, bisa mencapai titik terendah baru dalam beberapa bulan mendatang.
Dia memperingatkan investor, "Pemantulan kecil (harga Bitcoin) selama dua minggu terakhir mungkin masih terlalu dini dalam mengharapkan reli jangka menengah baru telah dimulai".
Baca Juga: Sudah 2 Pekan Harga Bitcoin Mentok di US$ 38.000, Berikut Proyeksi JPMorgan Tahun Ini
Newton bilang, harga Bitcoin yang bergerak di atas US$ 40.000 akan menjadi level teknis yang penting untuk investor waspadai. Sementarapenurunan di bawah US$ 35.511 akan menguji level US$ 32.950.
“Sampai US$ 40.000 terlampaui pada penutupan (perdagangan) harian, itu (harga Bitcoin) tetap dalam pola miring ke bawah, dan sulit untuk mengesampingkan pelemahan lebih lanjut secara teknis,” katanya, seperti dikutip CoinGape.
Mengacu data CoinMarketCap pada Kamis (3/2) pukul 22.25 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 36.840,33 atau turun 2,19% dalam 24 jam terakhir dan turun 0,12% selama sepekan.