kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.602   0,00   0,00%
  • IDX 8.044   128,01   1,62%
  • KOMPAS100 1.114   23,13   2,12%
  • LQ45 796   23,60   3,06%
  • ISSI 283   1,10   0,39%
  • IDX30 414   13,36   3,33%
  • IDXHIDIV20 469   16,14   3,57%
  • IDX80 124   2,67   2,21%
  • IDXV30 132   3,04   2,36%
  • IDXQ30 131   4,32   3,40%

Analis Sebut Harga Emas Terlalu Panas, Dana Bisa Kabur ke Bitcoin!


Senin, 20 Oktober 2025 / 05:25 WIB
Analis Sebut Harga Emas Terlalu Panas, Dana Bisa Kabur ke Bitcoin!
ILUSTRASI. Perdagangan emas kini dinilai sudah terlalu panas (overheated).


Sumber: Benzinga | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Puckrin mengatakan, rotasi modal dari emas ke aset alternatif bisa menjadi katalis yang mendorong Bitcoin ke rekor baru sekitar USUS$ 150.000.

Saat ini, harga Bitcoin diperdagangkan di sekitar US$ 113.000, naik sekitar 15% sejak awal tahun.

Meski begitu, pasar kripto sempat terguncang akhir pekan lalu. Bitcoin mengalami flash crash setelah Presiden Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif 100% terhadap barang-barang asal China. Sementara itu, emas justru terus naik menembus rekor baru — mempertegas statusnya sebagai aset lindung nilai (safe haven).

Namun Puckrin menegaskan bahwa koreksi sementara ini tidak mengubah pandangannya.

“Fundamental Bitcoin tidak berubah hanya karena flash crash ini,” katanya kepada Benzinga.

Pandangan Puckrin ini sejalan dengan peringatan dari Grant Cardone, pendiri Cardone Capital, yang juga menyarankan agar investor kripto tidak menjual Bitcoin mereka demi mengejar reli emas.

Tonton: Waspada: Harga Emas Antam Hari Ini (18 Oktober) Mulai Mengalami Koreksi

Dalam wawancara dengan Decrypt pekan lalu, Cardone menilai Bitcoin sebagai aset yang lebih unggul, karena mudah dipindahkan dan memiliki pasokan yang terbatas.

“Saya tidak akan mengejar reli emas ini,” ujarnya. “Setiap kali Anda menjual satu Bitcoin untuk membeli emas, Anda sebenarnya sedang kehilangan potensi keuntungan jutaan dolar.”

Selanjutnya: BYD Recall 115.000 Mobil Listrik di China, Apakah di Indonesia Juga Ada Penarikan?

Menarik Dibaca: Cara Membaca Chat Telegram Tanpa Terlihat oleh Si Pengirim, Ini Dia Panduannya!




TERBARU

[X]
×