kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.263.000   -4.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.658   20,00   0,12%
  • IDX 8.184   17,84   0,22%
  • KOMPAS100 1.144   4,60   0,40%
  • LQ45 837   0,23   0,03%
  • ISSI 284   -0,42   -0,15%
  • IDX30 441   0,53   0,12%
  • IDXHIDIV20 509   0,80   0,16%
  • IDX80 128   -0,10   -0,08%
  • IDXV30 138   -0,14   -0,10%
  • IDXQ30 140   -0,44   -0,31%

Anggaran Belanja Konsumen Turun, Home Depot Pecat 7.000 Pekerja


Selasa, 27 Januari 2009 / 09:09 WIB


Sumber: Bloomberg, AP | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan dunia masih terus berlanjut. Kali ini, kabar buruk datang dari Home Depot Inc. Perusahaan ritel untuk perkakas perumahan terbesar dunia itu berencana memangkas sekitar 7.000 pekerjanya. Bahkan parahnya, Home Depot juga memutuskan untuk keluar dari bisnis showroom desain karena menurunnya anggaran belanja konsumen.

Itu artinya, Home Depot akan menutup seluruh divisi Expo atau pamerannya yang saat ini berjumlah 34 gerai. Menurut manajemen Home Depot, biaya penutupan tersebut diperkirakan akan mencapai sekitar US$ 532 juta sebelum pajak. Dari jumlah tersebut, US$ 390 juta diantaranya akan digunakan pada kuartal empat. Selain itu, perusahaan juga berencana mengurangi modal kerjanya menjadi sekitar US$ 1 miliar tahun ini sebagai langkah antisipasi lemahnya tingkat penjualan.

Rendahnya nilai perumahan dan tingginya tingkat pengangguran di Amrik dalam 16 tahun terakhir telah menyebabkan pihak konsumen memangkas anggaran renovasi ruangan di rumahnya dan pembelian perkakas lain.

Rencananya, Home Depot akan menutup unit pamerannya sekaligus gerai yang menawarkan jasa desain, pekerjaan taman dan mengubah model kamar mandi, dalam dua bulan mendatang. Kebijakan tersebut akan mengakibatkan sekitar 5.000 orang kehilangan mata pencahariannya. Selain itu, Home Depot juga akan merumahkan sekitar 2.000 pekerja lain di sejumlah gerai untuk mengurangi biaya operasional.

"Bisnis Expo tidak memiliki performa yang cukup baik secara finansial dan sepertinya, keadaan ini akan terus berlanjut hingga beberapa waktu mendatang," demikian pernyataan dari manajemen Home Depot.

Menurut David Schick, analis Stifel Nicolaus & Co di Baltimore, keputusan Home Depot untuk mengurangi jumlah biaya operasional dan memfokuskan diri pada gerai utama perkakas rumahnya akan didukung sepenuhnya oleh para pemegang saham. "Langkah ini memang kerap diambil oleh para perusahaan ritel di manapun," jelas Schick.

Selain menutup bisnis Expo-nya, perusahaan ritel tersebut juga membekukan sementara waktu gaji para eksekutifnya. Meski demikian, Home Depot akan tetap menawarkan kenaikan gaji kepada staf non-eksekutif juga bonus tergantung kontribusi yang diberikan karyawan.

Perusahaan juga memangkas prediksi pendapatan untuk tahun keuangan 2008, di luar beban biaya yang berhubungan dengan pemangkasan karyawan dan beban lainnya. Dikabarkan, Home Depot akan melaporkan kinerja keuangan kuartal empat pada 24 Februari mendatang.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×