kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.210   -85,00   -0,52%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Anggota NATO Sepakat Naikkan Anggaran Pertahanan, Jadi 5% dari PDB


Kamis, 26 Juni 2025 / 13:23 WIB
Anggota NATO Sepakat Naikkan Anggaran Pertahanan, Jadi 5% dari PDB
ILUSTRASI. Bendera nasional anggota NATO terlihat pada hari pertemuan para menteri luar negeri di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di markas besar Aliansi di Brussels, Belgia, Jumat (4/3/2022). REUTERS/Yves Herman


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Anggota NATO mendukung desakan Presiden AS Donald Trump untuk menaikkan anggaran belanja pertahanan menjadi 5% dari produk domestik bruto (PDB).

Tekad ini akhirnya keluar dalam KTT NATO hari Rabu (25/6) di Den Haag. Dalam konferensi pers, Trump mengatakan NATO memperoleh kemenangan besar dalam KTT tersebut.

Meskipun begitu, Trump memberi peringatan kepada Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, menyatakan bahwa negaranya akan sulit memenuhi batas 5% yang diminta.

"Saya pikir itu mengerikan. Anda tahu, mereka (Spanyol) melakukannya dengan sangat baik. Dan perekonomian itu bisa hancur total ketika sesuatu yang buruk terjadi," kata Trump, dikutip Reuters.

Trump menambahkan, Spanyol akan mendapatkan kesepakatan perdagangan yang lebih ketat dari AS daripada negara-negara Uni Eropa lainnya.

Baca Juga: NATO Prediksi Rusia akan Menyerang dalam Lima Tahun

NATO Sepakat Naikkan Anggaran Militer

Dalam dokumen pernyataan berisi lima poin, NATO mendukung tujuan pengeluaran pertahanan yang lebih tinggi.

Pernyataan ini muncul tidak hanya sebagai respons atas permintaan Trump, tetapi juga atas ketakutan mereka terhadap potensi ancaman dari Rusia, yang masih menyerang Ukraina sejak Februari 2022.

"Kami menegaskan kembali komitmen kuat kami terhadap pertahanan kolektif sebagaimana tercantum dalam Pasal 5 Perjanjian Washington, bahwa serangan terhadap satu pihak merupakan serangan terhadap semua pihak," bunyi salah satu bagian dalam Komunike singkat yang dirilis NATO.

Baca Juga: Peringkat Kekuatan Militer NATO Tahun 2025, Amerika Serikat Masih Sulit Dikejar

Trump telah lama menuntut agar mitranya di NATO meningkatkan pengeluaran militer mereka, dengan harapan bisa mengurangi ketergantungannya pada AS.

Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte, mengatakan NATO akan muncul sebagai aliansi yang 'lebih kuat, lebih adil, dan lebih mematikan' setelah kenaikan anggaran belanja itu diterapkan.

Mengutip Reuters, target pengeluaran baru, yang akan dicapai dalam 10 tahun ke depan, merupakan lonjakan signifikan dari target saat ini sebesar 2% PDB.

Para anggota NATO berjanji untuk membelanjakan 3,5% dari PDB untuk pertahanan inti, seperti pasukan dan senjata, serta 1,5% untuk tindakan terkait pertahanan yang lebih luas seperti keamanan siber, melindungi jaringan pipa, dan menyesuaikan jalan dan jembatan untuk menangani kendaraan militer berat.

Baca Juga: Ranking Kekuatan Militer Negara Uni Eropa Tahun 2025, Anggota NATO Teratas

Pengeluaran tambahan akan menjadi beban besar bagi negara-negara Eropa, yang banyak di antaranya mengalami kesulitan keuangan.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengangkat isu tarif impor tinggi, dan kerusakan yang mungkin ditimbulkannya terhadap perdagangan transatlantik, sebagai penghalang terhadap peningkatan anggaran pertahanan.

"Kita tidak bisa mengatakan akan menghabiskan lebih banyak uang dan kemudian, di jantung NATO, melancarkan perang dagang. Itu penyimpangan," kata Macron.

Tonton: Donald Trump Murka! Dua Media AS Sebut Serangan Situs Nuklir Iran Gagal Total

Selanjutnya: Krakatau Posco Perkuat Jejak Hijau di Industri Baja

Menarik Dibaca: 13 Herbal Diet Alami untuk Menurunkan Berat Badan, Cek Ada Apa Saja




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×