Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Berdasarkan penghitungan Reuters pada hari Senin, korban jiwa akibat virus corona baru di Amerika Serikat mencapai lebih dari 120.000 orang. Pada saat yang bersamaan, kasus baru melonjak di beberapa negara bagian.
Ini artinya, lebih banyak warga Amerika yang meninggal akibat Covid-19 daripada mereka yang tewas dalam Perang Dunia Satu.
Data Reuters menunjukkan, menurut penghitungan data negara bagian dan daerah tentang kematian Covid-19, rata-rata warga AS yang meninggal setiap harinya mencapai 800 orang sejauh ini pada Juni. Angka itu turun dari level puncaknya sebanyak 2.000 orang per hari di bulan April.
Baca Juga: Kasus corona hampir 9 juta, ini 20 negara dengan infeksi tertinggi
Sementara itu, total kasus virus corona AS adalah lebih dari 2,2 juta orang, yang merupakan level tertinggi di dunia, diikuti oleh Brasil dengan lebih dari 1 juta kasus, dan infeksi yang meningkat pesat di India.
Setelah berminggu-minggu mengalami penurunan, kasus virus corona AS secara nasional meningkat lagi di mana 12 negara melaporkan peningkatan rekor dalam kasus corona pada minggu lalu karena semua negara bagian bergerak maju dengan membuka kembali ekonomi mereka. Pada hari Sabtu, lebih dari 30.000 kasus baru dilaporkan. Menurut perhitungan Reuters, ini merupakan jumlah harian tertinggi sejak 1 Mei.
Baca Juga: Dokter Italia: Virus corona sudah melemah dari harimau menjadi kucing liar
Di antara negara-negara bagian dengan peningkatan rekor adalah Oklahoma, di mana Presiden Donald Trump pada hari Sabtu berpidato di arena tertutup di Tulsa. Pada saat itu, hanya segelintir peserta yang mengenakan masker.
Dalam sambutannya, Trump mengatakan kepada pendukung bahwa ia telah meminta pejabat AS untuk memperlambat pengujian Covid-19, dan menyebutnya sebagai "pedang bermata dua" yang menyebabkan lebih banyak kasus ditemukan.
Baca Juga: WHO peringatkan fase bahaya pandemi corona, ini kata epidemiolog
Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan Trump hanya bercanda. "Kami memimpin dunia dalam pengujian dan telah melakukan pengujian 25 juta lebih," kata pejabat tersebut.
Baca Juga: Peringatan terkini WHO: Hati-hati, wabah Covid-19 kembali meningkat cepat
Menurut penghitungan Reuters, dari 20 negara yang paling parah terkena dampaknya, Amerika Serikat menempati urutan ketujuh berdasarkan angka kematian per kapita. Amerika Serikat memiliki 3,6 kematian per 10.000 orang. Belgia berada di posisi pertama dengan 8,5 kematian per 10.000, diikuti oleh Inggris, Spanyol, Italia dan Swedia, menurut analisis Reuters.