kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45912,18   -11,31   -1.22%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Angka kematian virus corona di Prancis melesat setelah menghitung korban panti jompo


Minggu, 05 April 2020 / 06:22 WIB
Angka kematian virus corona di Prancis melesat setelah menghitung korban panti jompo
ILUSTRASI. Ilustrasi virus corona di Prancis


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - PARIS. Jumlah total kematian akibat virus corona di Prancis mencapai rekor baru pada Sabtu (4/4) setelah pemerintah memasukkan lebih banyak angka kematian yang sebelumnya tidak dilaporkan di panti jompo.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Prancis melaporkan ada 441 kematian baru dari virus corona di rumah sakit yang berada di Prancis pada Sabtu lalu. Angka ini sebenarnya lebih rendah dari rekor tertinggi yang dicetak hari Jumat (3/4) lalu. Kala itu, terdapat 588 kematian akibat virus corona yang dilaporkan, dengan total kematian di rumah sakit mencapai 5.532.

Namun, akhirnya Kementerian Kesehatan melaporkan penghitungan kumulatif kematian di panti jompo sejak awal epidemi pada awal Maret, yang sebelumnya tidak dilaporkan.

Baca Juga: Data Johns Hopkins: Kasus virus corona global melampaui 1 juta kasus

Dari hasil laporan tersebut, ada tambahan sekitar 2.028 kematian lainnya ke penghitungan nasional. Dengan tambahan tersebut jumlah korban jiwa akibat virus corona di Prancis langsung melonjak ke 7.560, meningkat 1.053 pada angka kumulatif yang dilaporkan pada hari Jumat.

Angka kematian di panti jompo sekarang hampir sepertiga dari total kematian akibat virus corona.

"Pandemi ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya. Sangat penting bahwa orang menghormati kebijakan lockdown, sekarang bukan saatnya untuk meremehkan hal ini," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Jerome Salomon pada brifing harian.

Salomon menambahkan, infeksi virus corona yang dipastikan ditangani oleh rumah sakit naik dari 4.267 kasus menjadi 68.605. Posisi ini naik 7% tetapi lebih lambat dari kenaikan pada hari Jumat lalu yang mencapai 9%.

Tetapi dia juga mengatakan bahwa jumlah kasus "dikonfirmasi atau mungkin terjadi" di panti jompo tumbuh 20% menjadi 21.348. Salomon tidak memberikan rincian antara kasus yang dikonfirmasi dan kemungkinan.

Hingga saat ini, kasus virus corona yang berada di rumah sakit dan panti jompo di Prancis mencapai 89.953 kasus yang dikonfirmasi atau diduga. Epidemiolog mengatakan, jumlah kasus sulit dibandingkan dengan negara lain karena beberapa memiliki kebijakan pengujian yang lebih luas daripada Prancis.

Salomon bilang, sebanyak 6.838 kasus virus corona serius berada di unit perawatan intensif. Dalam 24 jam terakhir, 502 kasus baru dirawat di perawatan intensif, meningkat 3%. Tetapi angka ini sudah turun dari hari kenaikan di hari Jumat (3/4) yang capai 641 dan 729 pada hari Kamis (2/4).

Baca Juga: WHO: Semakin banyak orang muda yang sekarat karena virus corona (covid-19)

"Perlambatan kenaikan ini adalah berita baik tetapi kami ingin penurunan. Kami masih memiliki lebih banyak pasien yang datang ke ICU setiap hari yang berarti lebih banyak tekanan," katanya.

Selain Prancis, Italia juga melaporkan melaporkan bahwa jumlah pasien dalam perawatan intensif turun untuk pertama kalinya.

Tekanan mereda pada kebutuhan untuk menemukan ruang baru dalam kasus intensif, kata Salomon. Tren ini disebabkan semakin banyak orang pergi, dan merupakan indikator penting bagaimana rumah sakit mengatasi dan menggunakan sumber daya yang tersedia.

"Jumlah orang yang telah pulih juga meningkat dengan cepat, karena kami memiliki 15.438 orang yang telah keluar dari rumah sakit, dan ribuan lainnya yang tetap terkurung di rumah dan juga telah pulih," pungkas Salomon.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×